Deskripsi:
Sakura Science Exchange Program merupakan salah satu kegiatan internasional Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Indonesia yang bekerja sama dengan Kumamoto University, Jepang. Pada tanggal 21-29 Nopember 2017, program ini diikuti 2 dosen dan 8 mahasiswa ITS dan dilaksanakan di Kumamoto prefecture. Kegiatan ini didanai penuh oleh The Japan Science and Technology Agency (JST). Pada kesempatan ini, Mariyanto dari Departemen Teknik Geofisika terpilih sebagai delegasi dosen ITS di Sakura Exchange Program in Science.
Kesan:
Menjadi peserta Sakura Science Exchange Program di Kumamoto University merupakan pengalaman sangat berharga bagi saya. Melalui kegiatan ini saya dapat belajar tentang Jepang terutama mengenai sains dan teknologi yang ada di negara tersebut. Kegiatan ini bukan hanya disajikan dalam bentuk kuliah di dalam kelas tetapi juga dalam bentuk tur dan kunjungan ke lapangan. Materi yang diberikan berhubungan erat dengan kondisi terbaru yang ada di Kumamoto Prefecture seperti kegempaan, mitigasi bencana, pemanfaatan energi baru dan terbarukan, vulkanologi dan managemen sumber daya air. Peserta program ini juga berkesempatan untuk mengunjungi fasilitas ilmu kelautan di Amakusa, situs gempa di Mashiki, Gunung Aso, pembangkit listrik geotermal di Hatchobaru, fasilitas managemen air tanah di Kengun dan ekskursi di benteng Kumamoto. Seluruh kegiatan didampingi oleh para ahli dan pemandu yang dapat berbahasa jepang dan inggris sehingga sangat mudah untuk dipahami peserta. Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada panitia dari Kumamoto University yang telah menyusun kegiatan ini dan memberikan pelayanan terbaik kepada kami.
Pesan:
Saya berharap ITS dan Kumamoto University dapat meningkatkan kerja sama terutama dalam penelitian kolaboratif antar departemen. Melalui kegiatan Sakura Science Exchange Program yang telah diadakan, saya juga menginisiasi kolaborasi riset dengan mengajukan proposal kerja sama riset ke perwakilan Kumamoto University. Semoga Kumamoto University tertarik untuk menjalin kerja sama riset.
(Oleh: Mariyanto, Dosen dan Peneliti di Departemen Teknik Geofisika-ITS)
Marine Science Facility in Amakusa
Earthquake site in Mashiki
Geothermal power plant in Hatchobaru
Penurunan tanah merupakan suatu proses menurunnya tanah pada suatu kawasan yang cukup luas yang bisa terjadi secara alami karena
Awalnya gunung berbatu batu Panas hujan melapukkan batu Batu batuan berubah jadi tanah Pohon ikut mempertebal tanah Pohon pohon
Teknik Geofisika ITS bekerjasama dengan BMKG Juanda Dan MGMP Geografi Jatim mengadakan Webinar : ANTISIPASI ANGIN PUTING BELIUNG bersama