SKK MIGAS bersama PTT Exploration and Production melaksanakan kuliah tamu dengan tema ‘Exploring Eastern Indonesia Road to Campus’ pada Rabu, 28 November 2018 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Kuliah tamu ini dilaksanakan dari pukul 09.00 hingga 15.00. Pemateri adalah Bapak Bani Tiofan Tampubolon dari SKK MIGAS, Bapak Indra Gunawan dari Institut Teknologi Bandung, Bapak Muhammad Fikri Shahab dari PTT Exploration and Production, dan Ibu Indira Asteriana dari HR MIGAS Community. Acara diawali oleh sambutan dari Kepala Departemen Teknik Geofisika, Dr. Widya Utama, DEA.
Materi pertama berjudul The Memoir “Petroleum System of the Eastern Indonesia Region”’ yang disampaikan oleh Bapak Bani Tiofan Tampubolon dari SKK MIGAS. Pada materi pertama ini beliau menjelaskan bahwa Indonesia dengan geologi strukturnya yang beragam, memiliki banyak cekungan sedimen. Namun sejauh ini, eksplorasi dan eksploitasi hidrokarbon baru dikembangkan di Western Indonesia. Jika melihat negara tetangga, yaitu Papua Nugini yang berbatasan langsung dengan Papua, eksplorasi di sana sudah lebih maju. Hal ini terlihat dari data perbandingan banyaknya sumur pengeboran migas dan barrel minyak yang sudah dilakukan. Sehingga dengan setting tektonik yang mirip, seharusnya daerah Eastern Indonesia, khususnya Papua dapat dieksplorasi lebih lanjut seperti pada Papua Nugini.
Materi berikutnya disampaikan oleh Indra Gunawan dari Institut Teknologi Bandung. Beliau menyampaikan materi tentang tektonisme Indonesia secara umum serta perbandingan antara setting tektonik di Western Indonesia dan Eastern Indonesia. Menurut pemateri, dalam eksplorasi cekungan migas, seorang geoscientist perlu mengetahui setting tektonik daerah tersebut. Materi ketiga disampaikan oleh Bapak Muhammad Fikri Shahab dari PTT Exploration and Production. Beliau menyampaikan pemetaan geologi secara umum, meliputi pentingnya pemetaan geologi, bagaimana melakukan pemetaan geologi yang benar, dan pemetaan geologi untuk kepentingan eksplorasi migas.
Dan terakhir adalah materi dari Ibu Indira Asteriana dari HR MIGAS Community. Beliau menyampaikan materi tentang Steps to Win Your Dream Job. HR MIGAS sendiri merupakan komunitas human resource di perusahaan industri migas (meliputi upstream, downstream, midstream, dan Services Company) yang memiliki visi mengembangkan industri migas di Indonesia yang lebih baik. Dalam materinya, beliau menyampaikan tentang bagaimana menentukan pekerjaan impian, kompetensi kerja dalam perusahaan, dan penyebab kegagalan dalam proses hiring di perusahaan.
Kuliah tamu diakhiri dengan pemberian cinderamata dari Departemen Teknik Geofisika ITS pada para pemateri dan pemberian buku berjudul ‘The Memoir: Petroleum System of Eastern Indonesia Region’ dari SKK MIGAS pada Departemen Teknik Geofisika ITS.
Kegiatan semacam ini, tentunya sangat bermanfaat bagi mahasiswa dengan fokus studi geoscience. Karena selain mendapatkan ilmu yang belum tentu didapat di bangku perkuliahan, mahasiswa juga bisa berinteraksi langsung dengan orang-orang yang bekerja di perusahaan industri migas, sehingga mereka mengetahui aplikasi ilmu yang didapat di perkuliahan serta mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja.
oleh Shofi Iqtina Hawan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bencana hidrometeorologi mendominasi hampir 95 persen kejadian bencana di Indonesia selama beberapa tahun
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu “Kuliah Tamu “Subsurface Interpretation from Gravity and Magnetic Data in New Zealand” bersama
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu “Architecture and dynamics of the Youngest Toba Tuff (YTT) magma reservoirs: insight from