Indonesia termasuk kawasan geologi yang aktif karena ditumbuk 3 lempeng yaitu Lempeng Pasifik yag bergerak ke barat, Lempeng Samudera Hindia yang bergerak ke utara menyusup (subduksi) dibawah Lempeng Eurasia. Tumbukan lempeng tektonik sudah berlangsung jutaan tahun dan lempeng ini bergerak dengan kecepatan 3-7 cm pertahun. Konsekuensinya seluruh titik di wilayah Indonesia mengalami deformasi dan memunculkan sesar sesar pasif dan aktif.
Beberapa Sesar terbentuk mengakomodasi stress yang dihasilkan oleh subduksi lempeng. Studi deformasi dengan menggunakan data GNSS (Global Navigation Satellite System) telah banyak dilakukan untuk mengestimasi laju geser dari sesar-sesar utama di Indonesia. Vektor kecepatan GNSS digunakan untuk menghitung strain rate dan laju geser untuk setiap segmen sesar.
Departemen Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Guest Lecture berjudul “Estimation of Slip Rate and Active Fault Geometry Based on GNSS Measurement” yang disampaikan oleh narasumber:
yang akan diselenggarakan pada:
Materi narasumber dapat diakses di sini:
Departemen Teknik Geofisika ITS bekerjasama dengan Tecrube, telah sukses menyelenggarakan “Petrophysics Training 2025”. Acara pelatihan untuk mahasiswa ini diselenggarakan
Teknik Geofisika ITS mengajak anda untuk mendalami pengetahuan dan masalah-masalah yang terjadi seputar Petrofisika dalam acara PETROPHYSICS TRAINING 2025.
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu “Bahaya Geologi Penurunan Tanah Daerah Pesisir Pantai Utara Jawa” dengan mengundang narasumber dari