Indonesia banyak gempa sebagai konsekuensi dari tekanan lempeng tektonik sudah bekerja bergerak dan menekan Indonesia sejak jutaan tahun yang lalu dengan kecepatan antara 3–10 cm per tahun. Tegangan tektonik baik yang saling menekan (compression), gaya yang salibg menarik (tension), yang salung bergeser (shear) ataupun kombinasinya akan menyebabkqn batuan akan pecah dan tergeserkan yang dikenal dengan sesar atau patahan (fault). Paling tidak ada 3 jenis sesar yang dikenal yaitu sesar normal, sesar naik dan sesar geser.
Oleh karena tekanan tektonik terus berjalan maka sesar-sesar yang sudah terbentuk akan tergeser kembali dikenal dengan sesar aktif. Sesar aktif menjadi salah satu penyebab sering terjadinya gempa bumi. Zona yang dilalui oleh sebaran sesar aktif menjadi rawan dilanda gempa bumi dan saat ini ada 295 sesar aktif. Untuk itu diperlukan upaya untuk mengindentifikasi, mengenali dan membuat zonasi sesar aktif di suatu daerah, sehingga bisa dibuat penataan ruang yang aman.
Departemen Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Guest Lecture berjudul “IDENTIFIKASI SESAR AKTIF” yang disampaikan oleh narasumber:
yang akan diselenggarakan pada:
Materi narasumber dapat diakses di sini:
Departemen Teknik Geofisika ITS telah menyelenggarakan pertemuan bersama dengan orang tua mahasiswa baru 2025. Pertemuan ini merupakan sesi kedua
Kejadian gempa, tsunami, likuifaksi, letusan gunung api, longsor, hujan, banjir, banjir bandang, angin, panas kemarau diikuti karhutla dan kekeringan,
Teknik Geofisika ITS kembali kedatangan tamu asing untuk berbagi seputar kegiatan laboratorium Geofisika dalam rangkaian acara Commtech Highlight. “Innovation