Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meluncurkan inaRISK, suatu aplikasi portal berbasis internet untuk mengidentifikasi risiko bencana di Indonesia. . Portal ini dibangun berbasis server GIS yang memungkinkan pengguna dapat memanfaatkannya di seluruh dunia, dan _user friendly_ dimana pengguna tidak diharuskan memahami GIS saat menggali informasi yang dibutuhkan. Data hasil kajian risiko bencana merupakan data dinamis yang selalu berkembang sesuai dengan dinamika lapangan.
Aplikasi InaRISK harus diketahui oleh semua pihak, baik pemerintah, pemerintah daerah, private sector dan juga masyarakat. Harapannya semua pihak bisa melakukan upaya antisipasi sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Semua pihak dapat menggunakan data pada portal ini sebagai rujukan bersama, sebagaimana Kementerian Agraria dan Tata Ruang menggunakan untuk Rencana Tata Ruang Wilayah (RTR). Berdasaarkan data risiko bencana dapat disusun rencana penanggulangan bencana yang mainstreaming dengan rencana pembangunan baik nasional, provinsi, kabupaten dan kota. Bahkan data risiko bencana menjadi langkah awal sistem peringatan dini yang sedang dikembangkan BNPB menjadi multi-hazards early warning system
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan kuliah tamu dengan topik “Mengulik Platform Kebencanaan INARISK”, bersama narasumber:
Dr. Ir. Udrekh, S.E., M.Sc. (Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB)
Yang akan diselenggarakan pada
Materi narasumber dapat diakses melalui link berikut ini :
Posisi geografi Indonesia berada di kawasan tumbukan lempeng yang aktif dan di kawasan iklim tropis. Artinya masyarakat Indonesia bermukim
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Webinar Refleksi dan Resolusi Pengurangan Risiko Bencana bersama Keynote Speaker: Dr. Raditya Jati , S.Si.,
Penurunan tanah merupakan suatu proses menurunnya tanah pada suatu kawasan yang cukup luas yang bisa terjadi secara alami karena