Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan, masyarakat Indonesia paling menyukai destinasi wisata pantai dan laut pada akhir tahun. Persentasenya mencapai 48,6%. Wisata pegunungan dan hutan menempati peringkat kedua destinasi wisata akhir tahun yang paling disukai masyarakat dengan persentase 37,7%.
Tetapi, selain memberikan keindahan sekaligus melepas kepenatan akan rutinitas harian, pantai, khususnya pantai selatan kepulauan Indonesia menyimpan ancaman mematikan yang sangat membutuhkan perhatian dan kewaspadaan. Bagi pengunjung pantai, penjaga pantai, pengembang wisata pantai, dan pemerintah. Salah satu ancaman yang mematikan adalah RIP Current.
Berita wisatawan terseret ombak sepert pada hari Minggu, 2 Juni 2024 “Wisatawan Tewas Tenggelam Digulung Ombak saat Cari Kerang di Pantai Payangan Jember” (https://daerah.sindonews.com/read/1388421/704/wisatawan-tewas-tenggelam-digulung-ombak-saat-cari-kerang-di-pantai-payangan-jember ), Senin, 06 Mei 2024 “2 Korban Terseret Arus di Pantai Saba Gianyar Ditemukan Meninggal Dunia” (https://daerah.sindonews.com/read/1371989/174/2-korban-terseret-arus-di-pantai-saba-gianyar-ditemukan-meninggal-dunia ) Berita Terseret Ombak bisa dilihat di link : https://www.sindonews.com/topic/19870/terseret-ombak
Departemen Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan kuliah tamu:
Judul
Narasumber
Moderator
yang akan diselenggarakan pada :
Ibu Prof. Dwikorita Karnawati Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan secara umum sepanjang tahun 2025 hujan diperkirakan
Nusantara terletak di jalur Ring of Fire atau cincin api Pasifik, yaitu jalur di sepanjang samudra Pasifik yang ditandai
ITS sudah lama mengembangkan ilmu terkait material tambang seperti yang di Program Studi Sarjana Teknik Material (PSSTM), Departemen Teknik