Modul Nusantara Ekplorasi Peradaban Majapahit
Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) II Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Bertukar sementara, bermakna selamanya
Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah salah satu dari delapan program MBKM dan merupakan pertukaran mahasiswa dalam negeri yang mempertukarkan mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi se-Indonesia. Tujuan dari Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) melalui pertukaran mahasiswa yang diorientasikan untuk menghasilkan lulusan berkualitas, kerjasama dengan mitra perguruan tinggi lain, peningkatan pemahaman penghargaan kebinekaan di Indonesia melalui Modul Nusantara, serta menghasilkan inovasi pembelajaran dalam jaringan. Pertukaran Mahasiswa Merdeka mensyaratkan pembelajaran sebanyak 20 sks, termasuk di dalamnya ada Modul Nusantara dengan 4 sks.
Foto bersama dalam pembukaan Pertukaran Mahasiswa Merdeka “Modul Nusantara Ekplorasi Peradaban Majapahit”
Modul Nusantara adalah rangkaian kegiatan yang difokuskan untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial yang didesain melalui pembimbingan secara berurutan dan berulang. Hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan ruang perjumpaan antar mahasiswa, menambah pemahaman, dan pengendapan makna toleransi. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan kebudayaan Nusantara yang bersumber dari berbagai golongan, suku, ras, agama dan kepercayaan. Budaya berfungsi sebagai identitas peradaban suatu masyarakat atau negara yang menjadikannya pembeda antara bangsa satu dengan yang lain. Budaya sebagai pembatas, pembentuk perilaku kelompok masyarakat, dan media komunikasi. Jangan sampai kita tidak tahu siapa kita sebenarnya, sebab itu membuat kita kehilangan jati diri. Modul Nusantara PMM II yang akan dilaksanakan ITS lebih banyak memperkenalkan kebudayaan kerajaan Majapahit dan lebih mengerucut kearah sain dan teknologi kerajaan Majapahit dan sebelumnya.
Kenapa Majapahit? Ini karena Majapahit merupakan sebuah kerajaan yang berdiri sekitar tahun 1293 – 1500 dan mencapai puncak kejayaannya dijadikan kemaharajaan yang menguasai wilayah nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389. Beberapa negara dunia mengakui keberadaan dan kehadiran Majapahit di negara mereka. Hayam Wuruk adalah putra dari Ratu TribuanaTunggadewi(1328-1350M) dan pada masa pemerintahannya, kedamaian yang lama dinantikan terwujud, jarang terjadi konflik. Kehidupan masyarakat kerajaan Majapahit dimasa itu telah alami kemajuan umumnya tinggal di pesisir pantai bekerja sebagai pedagang. Banyak daerah-daerah di Nusantara yang mengakui kemegahan kerajaan Majapahit, hal tersebut dibuktikan dengan adanya penyerahan upeti secara sukarela dari berbagai daerah untuk Majapahit.
Banyak hal yang harus diketahui masyarakat Indonesia terkait Majapahit, karena nilai-nilai yang diterapkan di Indonesia saat ini merupakan nilai-nilai yang sebelumnya ada di era Majapahit. Seperti bendera merah putih dari buku Negara Kertagama, kemudian Bhinneka Tunggal Ika dari kitab Sutasoma. Majapahit juga melahirkan seorang yang mempunyai visi masa depan, yaitu Gajah Mada. Sumpah Palapa yang diucapkan Gajah Mada memberi semangat bangsa nusantara saat itu untuk mewujudkannya. Semua itu harus diketahui seluruh anak bangsa agar jati diri bangsa tetap teguh dan tidak tercerabut dari akarnya sebagai bangsa Indonesia.
Saat ini Kerajaan Majapahit tinggal jejaknya saja. Banyak jejak yang ditinggalkan para pendahulu negara ini dalam berbagai bentuk seperti prasasti, buku, sastra, artefak, struktur, bangunan dll. Salah sebab terpendamnya peradaban majapahit karena aktivitas Gunung Kelud. Peninggaln peradaban Majapahit yang dimaksudkan disini meliputi bangunan artefak, maritim, rempah, dan bencana. Modul Nusantara Eksplorasi Peradaban Majapahit bertujuan memahami dan mengaktualisasikan budaya peradaban Majapahit sebagai bagian dari jati diri bangsa dan harapannya mampu melakukan reka ulang jejak- jejak peradaban Majapahit. Lebih jauh lagi mahasiswa termotivasi mengeksplorasi sains dan peradaban di daerahnya masing masing.
Foto bersama dari mahasiswa, Direktorat Pendidikan, dan Tim Dosen Pengampu Modul Nusantara Ekplorasi Peradaban Majapahit
Modul Nusantara Eksplorasi Peradaban Majapahit dibagi ke dalam empat jenis kegiatan utama yaitu:
Kebinekaan: kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan dan keberagaman Indonesia dari sisi agama, kepercayaan, ras, suku, golongan, bahasa dan kelompok yang ada di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 14 kali selama satu semester berjalannya program. Modul Nusantara Eksplorasi Peradaban Majapahit terbagi menjadi eksplorasi bangunan, maritim, rempah dan bencana. Aktivitas yang dilakukan kunjungan dan mengindentifikasi permasalahan di museum Trowulan, bangunan artefak, hutan obat, Gunung Kelud dan laboratorium kelautan (maritim). Mahasiswa diminta langsung mempresentasikan pengalaman kebinekaan di berbagai lokasi tersebut.
Inspirasi: kegiatan ini bertujuan untuk menstimulasi inspirasi bagi mahasiswa yang diperoleh dari percakapan dan diskusi-diskusi dengan tokoh-tokoh inspiratif daerah. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 3 kali selama satu semester berjalannya program. Untuk mengenal kehebatan peradaban sangat dibutuhkan Bahasa dan huruf yang digunakan saat itu sehingga dibutuhkan ahli epigrafi. Metode yang digunakan belajar di kelas dan praktek di Museum Trowulan. Majapahit dikenal sebagai kerajaan maritim sekaligus sebagai negara agraris dan memperkenalkan jalur rempah ke seluruh dunia. Kuliah kemaritiman dan rempah diikuti praktek di lapangan akan memberi pengalaman baru bagi mahasiswa. Diskusi dengan ahli rekonstruksi digital.
Refleksi: kegiatan ini bertujuan untuk proses perenungan atas pembelajaran yang didapat dari kegiatan kebinekaan dan inspirasi. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 7 kali selama satu semester berjalannya program. Mahasiswa mempresentasikan hasil kunjungan dan identifikasi di pulau pulau bineka dan hasil hasil inspirasi dalam bentuk poster, videovlog dan laporan yang ditautkan dalam Modul Nusantara web its ac id dan medsos yang umum seperti youtube, facebook, telegram, dan lain-lain.
Kontribusi Sosial: kegiatan ini bertujuan untuk mahasiswa melakukan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 1 kali selama satu semester berjalannya program. Mahasiswa PMM menampilkan hasil karya dalam acara FESTIVAL NUSANTARA dan dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis ITS 62.
– Tim Modul Nusantara
Penurunan tanah merupakan suatu proses menurunnya tanah pada suatu kawasan yang cukup luas yang bisa terjadi secara alami karena
Awalnya gunung berbatu batu Panas hujan melapukkan batu Batu batuan berubah jadi tanah Pohon ikut mempertebal tanah Pohon pohon
Teknik Geofisika ITS bekerjasama dengan BMKG Juanda Dan MGMP Geografi Jatim mengadakan Webinar : ANTISIPASI ANGIN PUTING BELIUNG bersama