ITS sudah lama mengembangkan ilmu terkait material tambang seperti yang di Program Studi Sarjana Teknik Material (PSSTM), Departemen Teknik Material dan Metalurgi FTIRS ITS merupakan bidang ilmu paling multidisipliner dan dinamis di bidang teknik. Engineer di bidang material menggali ilmu dan pemahaman tentang hubungan fundamental antara struktur, proses dan performa material untuk membuat material sintesis dan mengembangkan material baru.
Sedangkan di Departemen Teknik Geofisika merupakan disiplin ilmu rekayasa dan teknologi untuk meneliti struktur pelapisan bumi di bawah permukaan bumi dengan memanfaatkan sifat-sifat fisik batuan/material yang ada dibumi. Departemen Teknik Geofisika ITS mempunyai bidang penelitian yang digeluti diantaranya Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi, Geothermal, Bahan Tambang atau Mineral Ekonomis, dan Mitigasi Bencana Alam.
Kebijakan hilirisasi untuk suatu proses transformasi ekonomi berkelanjutan di mana kebijakan industrialisasi berbasis komoditas bernilai tambah tinggi, menuju struktur ekonomi yang lebih kompleks. Tujuan hilirisasi mengoptimalkan nilai jual produk sehingga memberi nilai tambah bagi pendapatan pemerintah. Ini menginspirasi ITS untuk membuka departemen baru yaitu Teknik Pertambangan.
Sehubungan dengan itu kami mencoba mendiskusikan dan mencari lebih jauh prospek pendirian departemen bersama para pemangku kepentingan terkait pertambangan. Untuk itu Teknik Geofisika ITS mengadakan webinar bertajuak
bersama Keynote Speaker:
Narasumber:
Penanggap:
Moderator:
Acara ini akan diselenggarakan pada:
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bencana hidrometeorologi mendominasi hampir 95 persen kejadian bencana di Indonesia selama beberapa tahun
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu “Kuliah Tamu “Subsurface Interpretation from Gravity and Magnetic Data in New Zealand” bersama
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu “Architecture and dynamics of the Youngest Toba Tuff (YTT) magma reservoirs: insight from