Short Program Community and Technological Camp (CommTECH) ITS, selalu menyedot perhatian civitas academica dari berbagai belahan dunia. Digelar secara daring, kali ini CommTECH – Summer Edition 2021 menggandeng Teknik Geofisika ITS sebagai penyedia Sub Course: Ring of Fire- Wonderful Indonesia.
Sub Course ini berlangsung mulai 23 Agustus – 3 September 2021, dengan beraneka materi menarik yang diberikan setiap harinya. Mulai konsep dasar Ring of Fire, efek yang ditimbulkan, hingga bagaimana dunia industri memanfaatkannya.
Beberapa Dosen Teknik Geofisika ITS yang terlibat dalam sesi materi Sub Course ini diantaranya:
Tidak hanya dosen, Sub Course ini juga mengundang praktisi industri untuk memberikan insight kaitan gunung api dengan dunia industri. Beberapa narasumber yang diundang yakni:
Peserta Sub Course yang berasal dari berbagai negara diantaranya Jepang, Malaysia, Bangladesh, FIlipina, China ini tidak hanya sekedar mendapatkan materi, tetapi juga diberi tugas final project berupa mendesain poster campaign global geosite. Selain mendesain poster, peserta juga melakukan presentasi tentang geosite tersebut di hari akhir subcourse.
Hari terakhir Sub Course selain diisi dengan presentasi final project, juga penilaian terhadap performance peserta. Berbagai award yang diberikan diantaranya Best Participant, Best Group, Best Performance, Best Poster, dan Best Presentation.
Dengan suksesnya acara internasional ini, Koordinator Sub Course, Dosen Teknik Geofisika Mariyanto, M.T., dan Asisten Koordinator, Staf Teknik Geofisika Dihein Reksa ikmaluhakim, berterima kasih kepada Direktorat Kemitraan Global ITS sebagai mitra penyelenggara, dan para peserta Commtech 2021, Sub Course G: Ring of Fire-Wonderful Indonesia dari berbagai universitas di berbagai belahan dunia.
Ibu Prof. Dwikorita Karnawati Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan secara umum sepanjang tahun 2025 hujan diperkirakan
Nusantara terletak di jalur Ring of Fire atau cincin api Pasifik, yaitu jalur di sepanjang samudra Pasifik yang ditandai
ITS sudah lama mengembangkan ilmu terkait material tambang seperti yang di Program Studi Sarjana Teknik Material (PSSTM), Departemen Teknik