Pembukaan Jurusan Teknik Geofisika diawali dengan rapat Senat ITS pada tahun 2006, kemudian melahirkan SK Rektor Nomor 2858/KO3/PP/2006 tentang pembentukan Prodi Geofisika di Jurusan Fisika FMIPA ITS. Mahasiswa Program Studi Geofisika adalah mahasiwa baru Jurusan Fisika dan semenjak awal menggunakan kurikulum Program Studi Geofisika yang indipenden terhadap kurikulum Jurusan Fisika FMIPA.
Pada tanggal 6 Juli 2012, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 234/E/O/2012, berdirilah Jurusan Teknik Geofisika berada di bawah Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Terkait status ITS yang semula PTN-BLU (Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum) menjadi PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum), sehingga saat ini lebih dikenal Departemen Teknik Geofisika (DTG), yang berada di bawah Fakultas Teknik Sipil Lingkungan dan Kebumian (FT-SLK). Pada Tahun 2018, DTG Berhasil meraih Akreditasi A dari BAN-PT untuk periode 6 Juni 2018 – 6 Juni 2023 berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional No. 1507/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2018 tanggal 6 Juni 2018.
Mulai tahun 2020, berdasarkan Peraturan Rektor No. 25 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Fakultas di Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Departemen Teknik Geofisika (DTG), berada di bawah Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan dan Kebumian (FT-SPK). Pada tanggal 18 Maret 2021, DTG mendapatkan akreditasi dari INDONESIAN ACCREDITATION BOARD FOR ENGINEERING ECUATION (IABEE) yang berlaku sampai dengan 31 Maret 2024. Sesuai ketentuan Pasal 9 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi, hasil Akreditasi oleh lembaga akreditasi internasional setara dengan peringkat Akreditasi Unggul dan ditetapkan oleh BAN-PT maka pada tanggal 5 Mei 2021 DTG mendapatkan pengakuan akreditasi UNGGUL untuk periode 5 Mei 2021 – 31 Maret 2024 berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 2717/SK/BAN-PT/Akred-Itnl/S/V/202.
Saat ini, Departemen Teknik Geofisika (DTG) bekerja sama dalam bidang Pendidikan dan Penelitian dengan berbagai Perguruan Tinggi di luar negeri yang berada dalam daftar QS100 by subjcet, selain itu juga berbagai Kerja sama dengan instansi pemerintahan maupun swasta di Indonesia. Bidang penelitian yang digeluti adalah petrofisika (energi fosil dan Geotermal), eksplorasi mineral dan air tanah serta lingkungan dan geoteknik. Pada tahun 2019, DTG membuka program kelas internasional yang disebut sebagai program International Undergraduate Program (IUP) dimana di dalamnya ditawarkan program Double Degree (DD) dengan mitra Universitas Luar negeri. Mitra Universitas luar negeri yang dimaksud adalah: Curtin University (Australia), Univerisiti Sains Malaysia (USM) dan Universiti Teknologi PETRONAS (UTP) Malaysia.
Departemen Teknik Geofisika (DTG) terus berupaya menghasilkan tenaga-tenaga profesional yang memiliki karakter employability tinggi untuk masuk pasar kerja baik di tingkat nasional maupun internasional terhadap permasalahan eksplorasi dan eksploitasi kebumian, berbasis penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi kebumian dengan mengedepankan etika profesi dan prinsip berkelanjutan. Departemen Teknik Geofisika (DTG) juga turut meningkatkan peran dosen dan mahasiswa secara aktif dalam penyelesaian masalah eksplorasi dan eksploitasi kebumian melalui penyelenggaraan pelatihan, jasa konsultasi, perencanaan, penerapan inovasi teknologi, dan pelayanan jasa laboratorium. Selain itu, dosen dan mahasiswa DTG juga aktif di organisasi HAGI (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia), SEG (Society of Exploration Geophysicists), SPE (Society of Petroleum Engineers), IPA (Indonesian Petroleum Association), AAPG (American Association of Petroleum Geologists, HMTG (Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika), dan HMGI (Himpunan Mahasiswa Geofisika Indonesia). Untuk mencapai visi dan misi Departemen, diterapkan juga good corporate governance.