Keberadaan lokasi pelabuhan Hujung Galuh sangat penting bagi Kota Surabaya. Selama ini keberadaan telah menjadi perdebatan panjang saat terjadi waktu pembahasan penetapan perubahan Hari Jadi Kota Surabaya pada tahun 1975. Banyak ahli yang mengusulkan antara lain Prof.Dr.N.J.Krom, Prof Dr. Suwoyo Woyowasito yang berpendapat kata Jung Ya Lu dan Suyalu yang diyakini bahwa Junggaluh atau Hujunggaluh atau Ujunggaluh. Hal pasti Ujung Galuh ada di Kali Brantas.
Berdasarkan salah seorang panglima tentara Tartar bernama Shihpi, awalnya mendarat di Tuban kemudian setelah tiba di Su ya lu, yang terdapat di pantai dan muara Kali Brantas. Shihpi memerintahkan tiga pejabat tinggi dengan naik perahu cepat ke jembatan terapung Majapahit (the floating bridge of Majapahit) menuju ke pusat kerajaan Majapahit di Trowulan, Mojokerto.
Fakta penting lainnya dari sumber Prasasti Kelagen (1037 AD) dan dari buku Chu-fan-Chi-kua (1220 AD). Fakta lain yang memperkuat dari kidung Harsa Wijaya yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut: “Mangke wus wonten Jung Galuh sampun akukuto lor ikang Tegal Bobot Sekar sampun cirno linurah punang deca tepi siring ing Canggu”. Artinya: “Sekarang (tentara Tartar) sudah ada di Jung Galuh dan sudah membuat benteng sebelah utara Tegal Bobot Sekar (sari) dan para lurah desa di wilayah Canggu sudah musnah. (www.goodnewsfromindonesia.id).
Ada hal penting dan faktual yang juga harus diperhatikan adalah *isi Prasasti Kamalagyan Baris ke 12*
“… nikan dawuhan de cri maharaja, subaddhapagen huwus pepet hilinikan banu ikan banawan amatla hilinyanalor, kapwa ta sukha manahikan maparahu samanhulu manalap bhanda ri hujun galuh ika” Artinya “.. Selesailah sudah pembuatan bendungan oleh raja, kukuh kuat sehingga terbendunglah aliran sungai, dan kini aliran Sungai Brantas dipecah menjadi tiga ke arah utara. Bersukacitalah mereka yang berperahu ke arah hulu, mengambil dagangan di Hujung Galuh, termasuk para pedangang dan nahkoda dari pulau-pulau lain yang berkumpul di Hujung Galuh ”
Fakta ini menunjukkan Hujung Galuh ada di hulu bendungan Waringinsapta. Lokasi bendungan Waringinsapta sangat penting dicari. Mau tahu lebih banyak? Departemen Teknik Geofisika ITS bersama Pusat Kajian Peradaban Majapahit ITS mempersembahkan Webinar #41:
“Dimana Letak Pelabuhan Hujung Galuh ?”
bersama narasumber:
sebagai penanggap:
Goenawan Sambodo, SS, M.T (Arkeolog Independen)
Drs. Wicaksono Dwi Nugroho (Arkeolog BPCB Jatim)
dan bertindak sebagai moderator:
Acara virtual ini akan diselenggarakan pada:
Materi narasumber dapat diakses melalui link dibawah ini seusai acara:
#GeophysicalEngineeringITS
#TeknikGeofisikaITS
#FakultasTeknikSipilPerencanaanDanKebumianITS
#FacultyofCivil,PlanningAndGeoEngineeringITS
#InstitutTeknologiSepuluhNopember
Penurunan tanah merupakan suatu proses menurunnya tanah pada suatu kawasan yang cukup luas yang bisa terjadi secara alami karena
Awalnya gunung berbatu batu Panas hujan melapukkan batu Batu batuan berubah jadi tanah Pohon ikut mempertebal tanah Pohon pohon
Teknik Geofisika ITS bekerjasama dengan BMKG Juanda Dan MGMP Geografi Jatim mengadakan Webinar : ANTISIPASI ANGIN PUTING BELIUNG bersama