Lautan menutupi sebagian besar permukaan Bumi. Manusia telah berusaha untuk memahami laut dan lautan dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalamnya. Dalam usaha memahami lautan ini lahirlah ilmu-ilmu khusus yang terkumpul dalam sains kelautan (marine science), yang ilmu-ilmu utamanya adalah: kimia kelautan, oseanografi fisik, geologi kelautan, dan biologi kelautan. Mempelajari laut-lautan, memahami, dan memanfaatkannya penting untuk masa depan kehidupan umat manusia dan makhluk hidup yang lain.
Geologi kelautan mempelajari hal-hal yang terkait geologi yang ada di bawah kolom air laut. Utamanya, geologi kelautan mempelajari hal-hal tentang: asal tektonik dan evolusi cekungan laut dan samudra, pola-pola topografi dasar laut-samudra (dari estuarin, pantai, laut dangkal, tepi benua, palung, laut dalam, sampai punggungan tengah samudra), dan sedimentasi yang terjadi dari tepi benua sampai tengah samudra. Hal-hal lain yang juga menjadi pembahasan geologi kelautan adalah: teknik penelitian geologi kelautan, perubahan muka laut, mikropaleontologi untuk rekonstruksi paleogeografi, kebencanaan geologis asal bawah laut, dan sumber daya dari dasar laut.
Indonesia karena merupakan wilayah kepulauan luas lautnya melebihi luas daratannya. Karena posisi geologisnya yang kompleks, Indonesia memiliki karakteristik geologi kelautan yang unik yang lalu mempengaruhi keunikan karakteristik oseanografi fisik dan biologi marinnya. Karena hal itu, wilayah kelautan Indonesia telah didatangi kapal-kapal riset internasional dari dua ratus tahun yang lalu. Pemerintah Indonesia pun secara bertahap dari tahun 1960 telah menyelenggarakan penelitian ilmiah kelautan dengan kapal-kapal risetnya. Kini dengan kemampuan sendiri maupun kerja sama internasional baik untuk tujuan ilmiah maupun eksplorasi sumber daya, pengetahuan geologi kelautan Indonesia semakin baik.
Webinar “Geologi Kelautan Indonesia” ini akan menghadirkan cerita tentang geologi kelautan secara umum dan kasusnya di Indonesia, masa depan, dan tantangannya.
Kami Departemen Teknik Geofisika ITS, MGMP Geografi Jatim, HAGI dan IAGI berkolaborasi akan menyelenggarakan:
WEBINAR GEOLOGI KELAUTAN INDONESIA
Nusantara terletak di jalur Ring of Fire atau cincin api Pasifik, yaitu jalur di sepanjang samudra Pasifik yang ditandai
ITS sudah lama mengembangkan ilmu terkait material tambang seperti yang di Program Studi Sarjana Teknik Material (PSSTM), Departemen Teknik
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu dengan topik “Fundamental of Business Model Canvas”, bersama narasumber: Helmi Indrajaya dari (Assistant