BNPB menyebut longsor menjadi bencana paling mematikan di Indonesia. Bencana longsor tercatat tahun 2019 sebanyak 719, 2020 – 1024, 2021 – 1321 dan tahun 2022 sebanyak 623. Awal tahun 2023, BNPB menyebutkan tanah longsor di Natuna merupakan salah satu paling buruk sepanjang sejarah yang menyebabkan korban lebih dari 50 orang dan 4 orang masih belum ditemukan.
BPBD Jawa Timur menyebutkan bahwa beberapa kawasan sudah mulai muncul retakan, tanah ambles dan tanah gerak di beberapa kabupaten seperti di Situbondo, Ponorogo, Jombang, Jember, Bondowoso dsb. Beberapa pengalaman tanah longsor di Jatim semuanya di mulai ada tanah retak, tanah ambles dan tanah gerak di lereng gunung. Umumnya masyarakat yang bermukim di bawahnya tidak menyadari hal tersebut atau ada yang menyadari tapi tidak mau pindah sehingga menjadi korban. Seperti yang terjadi di Panti Jember 2006, Ngrimbi Jombang 2014, Banaran Ponorigo 2017 dan Sawahan Nganjuk 2021.
Ini berarti longsor itu tidak tiba tiba terjadi, ada proses dan mekanisme serta umumnya ada tanda tanda yang khas sebelum terjadinya longsor. Tanda tersebut antara lain tanah lereng muncul retakan, tanah ambles atau tanah gerak. Karena tanah lereng bergerak maka akan diikuti banyak pohon, tiang listrik dan pagar rumah miring, bahkan sering terjadi pintu rumah atau jendela tidak bisa dibuka. Saat retakan melebar tersebut air hujan yang turun bisa masuk meresap lewat retakan dan akan terus bertambah banyak sehinnga tanah lereng tambah berat dan siap longsor.
Departemen Teknik Geofisika- Masyarakat Geologi Teknik Indobesia (MGTI) – BRIN – PP MKPI ITS – BPBD Jatim berkolaborasi menyelenggarakan webinar berdasarkan hasil kajian bencana longsor secara menyeluruh dan terpadu. Tujuannya untuk berbagi pengalaman penelitian komprehensif longsor dengan harapan bisa dipakai acuan mitigasi dan pengelolaan bencana tanah longsor di berbagai kawasan di Indonesia.
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan webinar dengan topik “Manajemen Resiko Longsor”, mengundang narasumber:
Sebagai pemberi sambutan pembuka yakni:
Bertindak sebagai moderator :
Sebagai Host:
Mari bergabung pada webinar ini yang akan diselenggarakan pada:
Materi narasumber dapat diakses melalui link berikut ini:
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bencana hidrometeorologi mendominasi hampir 95 persen kejadian bencana di Indonesia selama beberapa tahun
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu “Kuliah Tamu “Subsurface Interpretation from Gravity and Magnetic Data in New Zealand” bersama
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu “Architecture and dynamics of the Youngest Toba Tuff (YTT) magma reservoirs: insight from