Perjalanan eksplorasi, eksploitasi dan produksi minyak dan gas bumi di Indonesia sudah sangat lama, dan mungkin sudah dilakukan leluhur kita beberapa abad yang lalu. Penelusuran jejak pemanfaatan minyak dan gas bumi dari manuskrip kuno, prasasti atau toponimi akan menjadi bahan menarik dan penting karena memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kebudayaan.
Harapannya jejak jejak industri migas di masa lalu bisa dipakai sebagai dasar penetapan suatu benda, struktur, atau bangunan menjadi cagar budaya karena memenuhi syarat usia 50 tahun. Lebih jauh bisa menjadi warisan cagar budaya yang mempunyai nilai arsitektur, nilai sejarah, nilai ilmu pengetahuan, dan nilai sosial budaya.
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Webinar “Sejarah Industri Minyak dan Gas Bumi Indonesia”, dengan mengundang pakar:
Keynote Speaker:
Narasumber:
Sebagai moderator:
Sebagai penanggap:
yang akan dilaksanakan pada :
Materi dapat diakses melalui link berikut ini:
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bencana hidrometeorologi mendominasi hampir 95 persen kejadian bencana di Indonesia selama beberapa tahun
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu “Kuliah Tamu “Subsurface Interpretation from Gravity and Magnetic Data in New Zealand” bersama
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu “Architecture and dynamics of the Youngest Toba Tuff (YTT) magma reservoirs: insight from