WEBINAR UPDATE GEMPA INDONESIA DAN JAWA TIMUR
Gempabumi adalah berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunungapi atau runtuhan batuan. Kekuatan gempabumi akibat aktivitas gunungapi dan runtuhan batuan relatif kecil sedangkan gempabumi akibat tumbukan antar lempeng bumi dan patahan aktif dampaknya sangat luas. Gempa tektonik terjadi karena posisi Indonesia ditekan oleh 3 lempeng besar dari arah selatan, dari arah utara dan dari arah timur. Bisa digambarkan secara sederhana ada lapisan batuan dengan sifat fisik berbeda didorong 3 buldoser dari 3 arah dengan kecepatan 6-11 cm/tahun.
Tumbukan lempeng tektonik di Indonesia memunculkan 13 segmen subduksi lempeng dan lebih dari 295 sesar aktif, termasuk yang belum terpetakan, menjadikan Indonesia rentan terhadap aktivitas gempa bumi. Hasil pantauan BMKG ada trend peningkatan kejadian gempa di Indonesia. Berdasarkan data tahun 1990 hingga 2024, Indonesia tercatat mengalami 166 kali gempa besar, menempati posisi kedua setelah China yang mencatatkan 186 kali gempa.
Gempa merupakan fenomena alam yang tidak dapat diprediksi dan tidak bisa dihindari serta tidak bisa dijinakkan sehingga akibat yang ditimbulkan bisa sangat mengagetkan. Gempa masih dianggap given (anugerah), oleh karenanya catatan gempa terbesar yang pernah terjadi harus dijadikan pedoman dalam membuat perencanaan. Penelitian kegempaan di suatu kawasan harus menjadi pertimbangan utama dalam perencanaan tata ruang dan dijadikan acuan edukasi kepada masyarakat agar sadar dan paham daerahnya rawan gempa.
Perlu diketahui banyak pihak bahwa GEMPA tidak membunuh tapi BANGUNAN bisa, tsunami bisa, likuifaksi bisa, longsor bisa, kebakaran bisa dll. Gempa yang terjadi di Indonesia selama ini telah menyebabkan ratusan ribu rumah roboh ribuan rumah rusak, roboh rata dengan tanah dan membunuh sebagian besar orang yang ada di dalamnya serta menyebabkan cacat permanen. Rumah rumah yang roboh sebagian besar merupakan rumah tradisionil yang dibangun dengan bata tanpa tulangan. Akan tetapi banyak juga rumah yang masih utuh dan menyelamatkan orang orang yang ada di dalamnya, ini karena rumah sudah berstruktur tulangan dan balok.
Diperlukan peran semua pihak akan pentingnya membangun penyadaran masyarakat secara inklusif tentang potensi dampak gempa, yang diikuti dengan membangun kemampuan melakukan tindakan penyelamatan diri dengan cara masing-masing, dimana akan dapat membuka peluang selamat lebih besar, tanpa meninggalkan siapapun.
ITS dan MTI bersama komunitas guru, Tunas Hijau dan masyarakat umum menyelenggarakan WEBINAR UPDATE GEMPA INDONESIA DAN JAWA TIMUR bersama narasumber:
Kemudian sebagai penanggap:
Dan sebagai moderator:
Webinar akan dilaksanakan pada :
MATERI NARASUMBER DAPAT DIAKSES MELALUI: https://its.id/updategempaindonesia
Penurunan tanah merupakan suatu proses menurunnya tanah pada suatu kawasan yang cukup luas yang bisa terjadi secara alami karena
Awalnya gunung berbatu batu Panas hujan melapukkan batu Batu batuan berubah jadi tanah Pohon ikut mempertebal tanah Pohon pohon
Teknik Geofisika ITS bekerjasama dengan BMKG Juanda Dan MGMP Geografi Jatim mengadakan Webinar : ANTISIPASI ANGIN PUTING BELIUNG bersama