Sorry, no posts matched your criteria.
Candi Singosari
Indonesia adalah negara yang memiliki beragam budaya sejak zaman dahulu. Sisa-sisa kebudayaan tinggi pada masa lampau tersebut sebagian dapat dilihat pada tinggalan berupa bangunan atau situs bersejarah. Keberadaan bangunan ini menjadi penting karena menjadi bukti keberadaan budaya tinggi pada masa lampau dan telah berhasil bertahan melintasi berbagai periode sejarah Indonesia. Namun demikian upaya dokumentasi dan visualisasi objek tersebut sebagian besar masih terbatas pada foto-foto statis dan narasi deskriptif seputar objek tersebut.
Teknologi fotogrametri dengan pesawat tanpa awak (UAV: Unmanned Aerial Vehicle) menawarkan metode baru visualisasi bangunan bersejarah: model 3 dimensi interaktif serealistis objek aslinya. Model 3 dimensi objek dibuat berdasarkan foto udara yang diambil dengan wahana UAV, di mana informasi geometri dan visual objek diekstraksi langsung dari data foto yang diambil. Dengan demikian model 3D yang dihasilkan benar-benar merupakan salinan digital dari objek dunia nyata, bukan model 3D yang dihasilkan berdasarkan interpretasi dan penggambaran oleh seniman semata. Metode ini telah berhasil diterapkan di Candi Singosari, Kabupaten Malang, dengan tim peneliti dari Departemen Teknik Geomatika (Husnul Hidayat, ST, MT, dan Agung Budi Cahyono, ST, MT).
Dengan demikian metode ini dapat menjadi sarana dokumentasi objektif yang berguna bagi para arkeolog maupun sejarawan untuk upaya konservasi dan penulisan ilmiah, serta bagi para insinyur dan arsitek dapat digunakan dalam perencanaan pembangunan dan penataan kawasan. Seiring dengan menjamurnya Revolusi Industri 4.0, metode ini dapat dikembangkan lebih jauh ke arah industri kreatif digital, seperti pengembangan gim, Virtual Reality, 3D printing, dan lain-lain.