Setelah menyeleksi 126 tim dari berbagai kampus di Asia Tenggara pada babak penyisihan, gelaran besutan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) ITS ini akan berfokus pada topik global value chain. Dikatakan Faldy Maulana Yuantoro, ketua pelaksana, hal ini dipilih selain karena menjadi permasalahan besar dunia juga akan mendorong peserta untuk dapat menaikkan nilai suplai dan logistik di pasaran global. ”Karena itu permasalahan ini diharapkan akan selesai melalui tiga tahapan seleksi, yakni tahap Bid Your Time, Solve It or Break It, dan Final,” tambahnya. Ia menjelaskan dalam tahap Bid Your Time, para peserta akan ditantang untuk melakukan pelelangan dengan batas waktu tertentu dan menjawab berbagai pertanyaan yang diberikan. Selanjutnya seluruh semifinalis juga akan menghadapi tahap Solve It or Break It yang menyuguhkan studi kasus yang harus dianalisa dan dituntaskan hingga akhirnya akan dipilih lima tim untuk maju ke babak final. ”Ketiga tahapan seleksi itu dilakukan secara beruntun selama empat hari sejak Rabu (2/3),” ungkap Faldy. Hasilnya, dikatakan Faldy, terdapat lima tim finalis yang selanjutnya berebut titel jawara dan menyabet hadiah uang sejumlah 1300 dollar. Adalah Gamapro dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Mocolita dari Universitas Telkom, Micin1 dari Institut Teknologi Bandung (ITB), SVR dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Little Seal Army Universitas Chulalngkorn, Thailand. Kelima finalis pun diajak langsung untuk mengunjungi PT Beiserdorf Indonesia, Singosari untuk mendalami permasalahan nyata perusahaan tersebut dan merampungkannya melalui problem solving yang dipresentasikan di hadapan dewan juri. “Meski beberapa peserta mengeluhkan sulitnya persoalan yang dihadapi, mereka tetap antusias mengikuti berbagai tahapan yang ada,” papar mahasiswa asal Sidoarjo ini. Ke depan, pihaknya pun menargetkan gelaran Inchall akan menjangkau peserta di wilayah Asia Pasifik dan benua lainnya. “Tahun ini peserta dari luar Indonesia naik dua kali lipat, hal ini semakin membuat kami optimis untuk merambah kawasan yang lebih luas,” tutupnya. (arn/man) (sumber : https://www.its.ac.id/berita/16202/en)