Dalam acara penandatanganan ini, Adriyanto mengucapkan terimakasih kepada ITS atas kesempatannya untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan pendidikan. “Tentunya kerjasama ini tidak akan terjalin apabila ITS menutup pintu kepada kami,” ucap Adriyanto. Pria berkacamata ini berharap, bantuan yang telah diberikan Summarecon dapat memiliki performa lebih dalam hal riset. “Harapannya, dengan sarana laboratorium yang lebih baik, penelitian di ITS untuk pengembangan industri di Indonesia juga lebih baik,” tuturnya. Ia mengatakan, Summarecon melihat potensi ITS untuk mengembangkan perindustrian. Pria bertubuh tegap ini mengklaim bahwa Summarecon adalah perusahaan yang peduli pendidikan, karenanya, perusahaan ini membangun kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi, ITS salah satunya. “Apabila sebuah industri menginginkan sarjana yang siap pakai, maka industri juga harus memperhatikan dunia pendidikan. Karenanya, perusahaan kami membangun kerjasama ini. Semoga dapat memberi manfaat,” lanjutnya kemudian. Senada dengan Adri, Prof Ir Arif Djunaidy MSc PhD, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia Organisasi dan Teknologi Sistem Informasi, berharap agar kerjasama ini tidak berhenti sampai disini. Ia menginginkan Summarecon juga memberikan hibah dalam pengembangan alat-alat penunjang laboratorium PSMI. “Akan lebih bagus lagi jika ada pelatihan kepada mahasiswa dan dosen agar lebih paham mengenai dunia industri secara nyata,” tandas Arif. (nov/van) Sumber : https://www.its.ac.id/news/2017/12/07/perusahaan-ini-bantu-renovasi-laboratorium/