News

Departemen Teknik Kelautan ITS Selenggarakan Focus Group Discussion (FGD) terkait Dampak Covid-19 terhadap Kesejahteraan Masyarakat Wilayah Pesisir

Wed, 09 Dec 2020
7:11 AM
News
Share :
Oleh : Admin-Teknik Kelautan   |

“Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember melalui Laboratorium Lingkungan dan Energi Laut bekerjasama dengan berbagai pihak baik instusi pemerintahan maupun warga lokal di sekitar mengadakan diskusi guna merencanakan langkah mitigasi terbaik bagi masyarakat di wilayah pesisir Kecamatan Kenjeran dan Kecamatan Bulak, Surabaya, dalam menghadapi bencana pandemi Covid19 di bidang kesehatan yang merambat ke berbagai sektor lainnya terutama perekonomian.”

FGD dibuka oleh Kadep Departemen Teknik Kelautan, selanjutanya jalannya kagiatan dipandu oleh Dr.Ir. Hasan Ikhwani, MSc

DTKNEWS – Hari Selasa, 8 Desember 2020 telah diadakan Focus Group Discussion (FGD) yang diinisiasi oleh Laboratorium Lingkungan dan Energi Laut, Departemen Teknik Kelautan ITS dengan tema “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Masyarakat di Wilayah Pesisir”. Peserta yang hadir dari berbagai kalangan baik civitas akademika, mahasiswa, perwakilan instasi pemerintahan, dan masyarakat di wilayah Kecamatan Kenjeran dan Bulak, Surabaya.  Diskusi yang diadakan secara daring (melalui aplikasi Zoom) pukul 09.00-11.30 WIB tersebut dibuka oleh Kepala Departemen, Dr. Herman Pratikno, ST, MT dan dipandu oleh Dr. Ir. Hasan Ikhwani M.Sc. Paparan materi utama tentang mitigasi bencana pandemi covid19 diberikan oleh Prof. Ir. Widi Agoes Pratikto, M.Sc., Ph.D yang disambung Ibu Siti Aisyah, Ketua RW II Kejawan Lor Surabaya, untuk memberikan keadaan nyata kondisi masyarakat. Sedangkan dua mahasiswa Teknik Kelautan yaitu Hario Bagoes Wirandoro dan Hadiyan Ghafara menjabarkan hasil survei lapangan yang telah dilakukan. Diskusi tersebut berjalan dengan baik dan banyak manfaat yang diperoleh masing-masing pihak

Prof. Ir. W. Agoes Pratikto, M.Sc., Ph.D memberikan pemaparan dampak Covid19 terhadap masyarakat pesisir.

Prof. Ir. Widi Agus Pratikto, M.Sc., Ph.D selaku ahli yang memiliki segudang pengalaman di bidang pengelolaan masyarakat wilayah pesisir memberikan berbagai pandangan luas mengenai kondisi global. Menurut beliau kondisi pandemi Covid-19 ini menjadi tantangan baru karena telah merubah keadaan seperti semakin terbatasnya mobilitas dalam segala aspek sehingga memberikan pengaruh turunnya pendapatan ekonomi masyarakat secara signifikan. Oleh karena itu perlu dilakukan tiga hal untuk memberikan perbaikan. Pertama, memetakan pola sumber daya alam dan manusianya. Kedua, mencari gambaran jelas perubahan distribusi perdagangan yang terfokus kepada sektor perikanan. Sebelum pandemi perdagangan dilakukan secara direct selling sedangkan sekarang kondisinya diperketat dengan menjaga jarak. Ketiga, mencari perkiraan seberapa jauh peran ibu-ibu di segala bentuk aktifitas baik di bidang ekonomi maupun sosial. Karena berdasarkan penelitian dan pengalaman di daerah Pasuruan hingga ke arah timur Jawa Timur, peran ibu-ibu sangatlah besar.

Ibu Siti Aisyah selaku Ketua RW II Kejawan Lor menambahkan informasi penting terkait kondisi masyarakat yang ada di sana. Semua nelayan telah dites Covid-19 dan hasilnya negatif. Hal ini berkesinambungan dengan hasil survei dan analisa  mahasiswa yang menjelaskan bahwa nelayan tetap melakukan aktifitas ekonominya dengan diterapkannya protokol kesehatan. Namun terdapat 9 orang tempat hiburan pantai berstatus orang tanpa gejala (OTG) yang ketika dites rapid hasilnya reaktif. Ketika mengetahui hal tersebut dilakukan isolasi mandiri sesuai dengan protocol kesehatan sambil menunggu tindakan selanjutnya. Ibu Siti Aisyah mengucap syukur karena 9 orang OTG tadi ketika dites SWAB hasilnya negatif.

Salah satu mahasiswa DTK melakukan survey dan wawancara di Kelurahan Kenjeran

Harapan besar masyarakat terhadap FGD yang telah dilakukan ini dapat ditindaklanjuti. Hal tersebut disampaikan oleh Ibu Siti Toyyibah yang mewakili aspirasi warga, yang dengan sangat agar hasil dari diskusi ini dapat diimplemantasikan dan direalisasikan di kehidupan nyata masyarakat pesisir. Dr. Dendy Satrio, S.ST. sebagai dosen Teknik Kelautan juga menambahkan, semoga kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir daerah Kenjeran segera dapat kembali seperti keadaan sebelum pandemik atau bahkan lebih baik.

Kegiatan FGD ditutup oleh Dr. Eng. Shade Rahmawati ST., MT selaku Sekretaris Departemen dan sekaligus mewakili Prof. Mukhtasor dari Laboratorium Lingkungan dan Energi Laut yang berhalangan bisa hadir. Mitigasi ini sangat diperlukan guna kesiapan menghadapi ancaman bencana ke depan. Harapan besar dari kegiatan ini adalah terjalin hubungan antara PT dengan masyarakat dalam pemberian informasi secara timbal balik atau dua arah, dengan demikian hasil-hasil penelitian dapat berdampak maksimal. Selanjutnya diharapkan agar perluasan obyek kajian dapat ke arah yang lebih luas secara nasional, sehingga PT dapat membantu dalam memberikan kebijakan-kebijakan yang akan diambil pemerintah. (/shd)

 

 

Latest News

  • Boskalis Visited Ocean Engineering ITS

      DTKNEWS – Boskalis Company visited the Ocean Engineering Department on 6th May 2024 to have a break-thru collaboration.

    22 May 2024
  • Kunjungan Kuliah Lapangan Program Studi Teknik Kelautan ITB

    Ngopi Susu” – Ngobrol Perihal Isu-Isu. Terdengar menarik bukan? Senin, 13 Mei 2024, Departemen Teknik Kelautan ITS menerima kunjungan

    16 May 2024
  • Ngopi Susu: Kolaborasi Teknik Kelautan ITB dan ITS

    DTKNEWS – Ngopi susu (ngobrol perihal isu-isu) merupakan kolaborasi acara antara Himpunan Mahasiswa Teknik Kelautan ITS (himatekla) dengan Keluarga

    15 May 2024