Jumlah penduduk miskin Jawa Timur paling tinggi di antara 34 provinsi di Indonesia. Bagaimana kaitannya dengan Sumber Daya Pesisir dan Laut yang melimpah di Provinsi Jawa Timur ? Seberapa besar peran masyarakat dalam pengelolaan sumber daya tersebut untuk kesejahteraan mereka sendiri ? Di mana pemerintah harus memposisikan diri dengan efektif ?
Sebagai salah satu perwujudan dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat, kembali dosen-dosen Departemen Teknik Kelautan (DTK) ITS memberikan kontribusi nyatanya untuk Pemberdayaan Masyarakat Pesisir melalui pemikiran-pemikiran dan usahanya yang dipaparkan dalam sebuah Seminar Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Berbasis Komunitas, yang diselenggarakan oleh Pemprov Jawa Timur melalui Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Jawa Timur pada tanggal 14 – 16 Maret 2018 di kota Tulungagung tepatnya di Hotel Crown Victoria. Dalam kesempatan ini, dosen-dosen DTK yang terlibat adalah: Prof. Eko Budi Djatmiko, Ph.D (Direktur Small Island Development Initiative/SIDI ITS Surabaya), Dr. Wahyudi (Ketua Pokja Praswil DRD Jawa Timur), Nur Syahroni, Ph.D (Kepala Pusat Studi Kelautan ITS), Dr. Hasan Ikhwani (Perwakilan Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia/HAPPI) dan Dr. Eng. Yeyes Mulyadi (Koordinator Working Group Coastal and Offshore Aquaculture ITS).
Foto bareng wakil-wakil DTK dalam Seminar Isu Strategis Aktual Jawa Timur 2018.
Seminar bertajuk lengkap “Seminar Isu Strategis Aktual Jawa Timur Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Berbasis Komunitas (Perikanan & Pelabuhan, Wisata Bahari, Ekonomi-Industri Pesisir & Laut)” ini, sesi paparannya diawali dengan presentasi terkait masalah bagaimana caranya melibatkan masyarakat dengan bermacam kemampuan untuk mendukung pengelolaan sumberdaya pesisir yang baik, melalui makalah berjudul “Strategi pelibatan komunitas dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan laut Indonesia menuju penduduk pesisir yang sejahtera”. Topik menarik ini disampaikan oleh Kepala Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Drs. Riyanto Basuki, M.Si.
Masih dalam Sesi 1, paparan dilanjutkan oleh Ir. Heru Cahyono, M.Si., Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur yang menfokuskan pembahasan pada upaya penggalangan strategi Jawa Timur dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan laut yang bersifat inklusif partisipatoris.
Selepas ishoma, seminar dilanjutkan dengan Sesi 2 dengan tema pembahasan “Peran UPT P2SKP dalam Meningkatkan Pendapatan Komunitas Pesisir dan Laut Jawa Timur”. Pokok bahasan di Sesi yang dipimpin oleh Dr. Wahyudi ini, dipresentasikan oleh Bpk. Muh. Ichsan Budianto, SPi, MT. selaku Kepala UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Pondokdadap Malang.
Dr. Wahyudi sedang memoderatori Sesi 2 tentang “Peran UPT P2SKP dalam Meningkatkan Pendapatan Komunitas Pesisir dan Laut Jawa Timur”
Seminar ini telah dibuka secara resmi oleh Ketua DRD Jawa Timur, Prof. Dr. Hotman M pada hari pertama Rabu 14 Maret 2018. Dalam sambutannya Prof Hotman menyampaikan latar belakang dan tujuan dari seminar yang sangat penting ini yaitu sebagai bagian dari respon Pemprov Jatim atas kondisi penduduk miskin Jawa Timur yang besar dan menjadi penduduk termiskin dari 34 provinsi lainnya di Indonesia. Selanjutnya diakhiri dengan pengarahan agar seminar dapat berjalan lancar dengan hasil yang baik seperti diharapkan
Dr. Eng. Yeyes Mulyadi sedang berdiskusi dalam forum, menyampaikan tentang Akuakultur Lepas Pantai (Offshore Aquaculture) yang sangat potensial.
Sementara itu Prof. Eko di Sesi 3 menyampaikan pengalaman bersama timnya yang selama ini telah berkecimpung dalam upaya pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil melalui sebuah wadah bernama Small Island Development Initiative (SIDI) ITS. “Sebenarnya masyarakat memiliki potensi yang besar jika diarahkan, dibina serta difasilitasi dengan cukup”, jelas Prof. bidang Teknik Kelautan ITS ini melalui paparannya yang berjudul “Melibatkan Komunitas Pesisir melalui SIDI: Pengalaman di Pulau Maratua Kalimantan dan Poteran Sumenep”.
Sesi yang berlangsung di malam hari ini, diakhiri dengan paparan dari Andi Irawan, Ph.D dosen Departemen PWK ITS dengan judul makalah “Perbaikan Tata Niaga Pasca Panen dengan Pelibatan Komunitas dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut untuk Kesejahteraan Penduduk Pesisir jawa Timur”. Di sesi terakhir ini, bertindak sebagai moderator adalah Ir. Putu Rudy Setiawan, M.S yang menjabat sebagai Sekretaris Pokja Praswil di DRD Jawa Timur.
Akhirnya Seminar diakhiri dengan Sesi Perumusan Hasil yang diselenggarakan pada hari berikutnya Jumat 16 Maret 2018 mulai pagi hingga siang hari. Dengan pembahasan maraton yang cukup melelahkan di hari sebelumnya, Kamis 15 Maret 2018, maka dari beberapa rumusan yang dihasilkan, salah satunya yang sangat penting adalah disepakatinya segera dimulainya pilot project akuakultur yang diujicobakan di perairan Sendang Biru, Malang Selatan. Kesempatan inilah yang akan menjadi ajang pembuktian konsep dan teknologi bidang Teknik Kelautan untuk meningkatakan kesejahteraan masyarakat pesisir yang digagas oleh dosen-dosen DTK.[@erwepe-2018].
DTKNEWS – Boskalis Company visited the Ocean Engineering Department on 6th May 2024 to have a break-thru collaboration.
Ngopi Susu” – Ngobrol Perihal Isu-Isu. Terdengar menarik bukan? Senin, 13 Mei 2024, Departemen Teknik Kelautan ITS menerima kunjungan
DTKNEWS – Ngopi susu (ngobrol perihal isu-isu) merupakan kolaborasi acara antara Himpunan Mahasiswa Teknik Kelautan ITS (himatekla) dengan Keluarga