Mahasiswa Teknik Kelautan gondol Honorable Mention di Event Asia World Model United Nations (MUN) III 2019

Menjelang akhir 2019, seorang mahasiswa Prodi Sarjana Teknik Kelautan, Anastasia Amelia Ananda Djuang, berhasil mengharumkan nama Departemen Teknik Kelautan (DTK) ITS. Melalui kiprahnya sebagai delegasi dalam gelaran Asia World Model United Nations III di Bali dengan menggondol kategori Honorable Mention. Ajang ini diantaranya menguji kepiawaian peserta dalam public speaking, kemampuan berargumentasi dan persuasi, serta komunikasi yang baik serta menarik.

Asia World MUN III 2019 merupakan Model United Nations dengan tema implementasi World’s Agenda 2030. Tahun ini AWMUN III diadakan dari tanggal 13-16 November 2019 di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Bali, Indonesia. Anastasia Amelia Ananda Djuang, mahasiswa Teknik Kelautan ITS angkatan 2016, akhirnya berhasil menjadi salah satu delegasi gelaran Asia World Model United Nations III ini. “Berawal dari ketidaksengajaan melihat iklan AWMUN III di Instagram, saya langsung mendaftar karena siapa tahu ada kesempatan ikut. Sudah dari lama ingin ikut acara internasional tapi gagal. Alhamdullilah lolos untuk menjadi delegasi tetap”, jelas mahasiswi asli Jakarta ini.

Tanggal 13 November 2019 siang berangkat ke Bali dan menuju hotel yang sudah ditetapkan, setelah itu ke BNDCC untuk mengikuti Opening Ceremony dan Gala Dinner. Pada acara ini banyak berkenalan dengan delegasi dari berbagai negara; ada dari India, Filipina, Meksiko, Moroko, Amerika, Afrika Selatan, dan banyak lagi.

Keesokan harinya, tanggal 14 November 2019 merupakan saat acara inti dari AWMUN III yaitu committee session. Sesi ini diadakan di BNDCC di ruangan yang berbeda-beda tergantung dari councilnya. “Saya dapat Economic and Social Council (ECOSOC) dan merepresentasikan negara Jepang untuk membahas tema Regulation of Artificial Intelligence in Private Companies”, terang Anastasia, demikian dia kerap dipanggil. Committee session ini berjalan dari pagi hingga sore dengan jeda ISHOMA di antaranya. Setelah mencapai suatu kesepakatan dan committee session dinyatakan selesai, delegasi diperbolehkan untuk kembali ke hotel masing-masing.

Hari berikutnya, 15 November 2019 adalah jadwal untuk city tour di Bali, coastal clean-up dan closing ceremony. Para delegasi dalam City tour ini diajak mengunjungi Waterblow, kemudian ke Pantai Mertasari untuk acara coastal clean-up, dan ke Uluwatu sebelum kembali lagi ke hotel. Selanjutnya mulai bersiap-siap karena pada jam 18.00 akan diadakan acara closing ceremony, gala dinner, serta awarding night di BNDCC. Penghargaan yang diberikan untuk tiap council terdiri dari beberapa kategori yaitu: Best Delegate, Most Outstanding Delegate, Honorable Mention, Verbal Commendation, dan Best Position Paper. “Alhamdulillah saya dapat Honorable Mention dan mendapat hadiah berupa medali serta sertifikat,” kata Anastasia dengan bahagia.

Anastasia mengatakan banyak sekali pelajaran yang bisa didapat dengan mengikuti rangkaian acara Asia World MUN III ini. “Belajar bagaimana melakukan research yang baik untuk mendukung argumen ketika committee session, bagaimana caranya public speaking yang baik, bagaimana caranya supaya orang-orang mau mendengarkan apa yang ingin disampaikan serta persuasi yang baik, dan juga networking melalui perkenalan dengan banyak orang dari berbagai macam negara dan bertukar pikiran”, kata Anastasia dengan semangat. Semoga dapat menginspirasi banyak mahasiswa lainnya. [repoted by: Anastasia, edited by: eRWePe_DTK_2019].

Berbicara mengenai regulasi terkait Artificial Intelligence di Jepang.

Foto bersama seluruh delegasi Economic and Social Council.

Peserta melakukan baksos dengan Coastal Clean-Up di Pantai Mertasari, Bali.

Malam penganugerahan “Awarding Night”, Anastasia (kedua dari kanan) mendapatkan predikat Honorable Mention.