Workshop dan pelatihan peningkatan kapasitas nelayan dan awak kapal rakyat terhadap keselamatan operasi

Berdasarkan data kecelakaan kappa dari KNKT untuk tahu 2018 dan 2019 (sampai bulan Mei) seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Terlihat bahwa kapal rakyat yang mnominasi dari angkuta umum ditahun 2018 sebesar 15% dari 348laporan kecelakaan, sedang pada kapal ikan terjadi sekitar 24%. Sedang sampai Mei 2019, kecelakaan pada kapal muatan umum sebesar 12%, dan kapal ikan sebesar 27% dari 188 laporan kecelakaan.

DTKNEWS- Untuk menjamin keselamatan pelayaran, maka kapal harus dinyatakan laik laut jika ingin belayar. Suatu kapal dinyatakan laik laut jika mengikuti ketentuan yang mengatur terhadap keselamatan kapal, antara lain tentang badan kapal, perlengkapan, sertifikat penumpang, sertifikat keselamatan radio, perangkat telegrap radio dan sertifikat alat-alat penolong dan peralatan lainnya serta keselamatan barang. Dalam jasa pelayanan transportasi kualitas pelayanan yang paling mendasar adalah dalam hal keamanan dan keselamatan. Ini juga yang menyebabkan Kementerian Perhubungan mencanangkan ‘zero accident’. Salah satu upaya yang harus dilakukan Pemerintah untuk menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran, termasuk pelayaran-rakyat, adalah mengeluarkan standar yang terkait dengan teknologi kapal, kelengkapan peralatan keselamatan di kapal, dan sertifikasi awak kapal.

Dalam rangka meningkatkan keselamatan pelayaran rakyat dan nelayan serta untuk mengatasi tingginya angka kecelakaan fatal yang menyebabkan kematian awak kapal, pekerja pada kapal dan nelayan, maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dalam bentuk Workshop dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Awak/ Pekerja Kapal Rakyat Dan Nelayan Terhadap Keselamatan Operasi yang dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Sebagai target luaran kegiatan Workshop dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Nelayan dan Awak Kapal Rakyat Terhadap Keselamatan Operasi ini, yaitu: tersusunnya dokumen Workshop dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Nelayan dan Awak Kapal Rakyat Terhadap Keselamatan Operasi serta peningkatan jejaring kerjasama perguruan tinggi, LPPM ITS, Masyarakat Pesisir, dan Pemerintah Pripinsi Jawa Timur serta Kabupaten/ Kota

Workshop dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Nelayan dan Awak Kapal Rakyat Terhadap Keselamatan Operasi telah dilaksanakan secar virtual karena kondisi pandemi Corona-19 tanggal 27 Nopember 2020.

Sebagai Pembicara dalam Workshop dan Pelatihan ini:

1. Murdjito, MSc.Eng. Kepala Laboratorium Hidrodinamika Bangunan Laut DTK ITS dengan topik materi workshop Kapal Rakyat: Peran, Kondisi Operasi Dan Konsepsi Keselamatan
2. Aleik Nurwahyudy,ST, MSc. Investigator KNKT Departemen Perhubungan, Topik materi Penanganan Kecelakaan Kapal Penangkap Ikan Dan Kapal Rakyat
3. Eka Wahyu Ardhi, ST, MT, dosen dari Departemen Transportasi Laut ITS dengan topik materi Basic Safety Training

Peserta yang hadir sekiar 60 orang terdiri atas

1. Perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Propinsi
2. Perwakilan dari Institusi KKP
3. Masyakatat maritime
4. Asosiasi Pelayaran Rakyat Daerah Jawa Timur
5. Perwakilan Asosiasi Nelayan Jawa Timur
6. Akademisi dan Mahasiswa

Dokumentasi Kegiatan :

Peserta Workshop dan Pelatihan via zoom

Presentasi materi dari KNKT

Murdjito, M.Sc.Eng sebagai pembicara dari ITS