Upaya DTK Memperkuat Awak Jurnal IJOCE untuk Makin Eksis dan Berkualitas

Untuk memperkuat eksistensi, mutu serta keberlanjutan jurnal internasional milik DTK, sesuai undangan dari Pusat Publikasi Ilmiah LPPM ITS, DTK mengirimkan 2 orang utusan awak Jurnal nya IJOCE (International Journal of Offshore and Coastal Engineering); Pak Agro Wisudawan, ST. MT dan Bu Wimala Danista, ST. MT. untuk mengikuti Seminar Strategi Penguatan Pengelolaan Jurnal menuju Jurnal Terakreditasi yang dihelat hari Sabtu, 3 Maret 2018, jam 08.00 hingga 12.00 WIB di Swiss-Bell-In Hotel, Manyar, Surabaya. Acara ini diadakan oleh LPPM-ITS dalam rangka meningkatkan reputasi jurnal ilmiah nasional menjadi jurnal terakreditasi nasional untuk pengelolaan jurnal ilmiah di lingkungna ITS.

Dalam acara ini nara sumber yang dihadirkan cukup kompeten dan berpengalman dalam pengelolaan jurnal yaitu Dr. Tole Sutikno, ST., MT. Beliau seorang Editor in Chief dari Jurnal TELKOMNIKA dan juga sebagai asesor akreditasi jurnal nasional Kemenristekdikti. Dalam seminar kali ini dua materi besar akan dibedah yaitu Materi 1: Strategi peningkatan kualitas jurnal, dan Materi 2: Tips & trik sukses sebagai pengelola jurnal publikasi ilmiah terindeks bereputasi. Secara ringkas hasil seminar tersebut dapat diringkas oleh Pak Agro seperti dijelaskan dalam paragraf-paragraf berikut ini.

Mengelola jurnal yang terakreditasi nasional maupun yang terindeks Scopus memerlukan perhatian khusus dan dukungan keorganisasian yang mapan. Jika ingin pengelolaan yang professional, maka pekerjaan ini tidak boleh dilakukan oleh volunteer saja. Sebagai pengelola jurnal, tugas utama kita adalah mendatangkan aliran artikel berkualitas tinggi sebanyak mungkin. Untuk itu, beberapa strategi berikut bisa menjadi pertimbangan:

1. Undang co-editor dari berbagai pakar dunia yang diakui

Pertimbangan penting dari seorang peneliti untuk mempublikasikan karyanya adalah adanya kepercayaan terhadap kualitas jurnal yang dituju. Sebagai sebuah jurnal yang baru, tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk meyakinkan orang lain bahwa jurnal kita adalah jurnal yang berkualitas. Untuk itu, strategi yang sangat ampuh untuk mengatasi hal ini adalah dengan cara mengundang para peneliti pakar di bidang kita untuk menjadi co-editor. Lakukan Call for Editor kepada para pakar dengan memanfaatkan relasi S3. Dari pengalaman narasumber, para pakar dunia akan respek kepada para peneliti muda yang ingin mengembangkan keilmuan dalam bidang yang sesuai dengan mereka.

2. Gunakan email institusi sebagai basis komunikasi

Hindari pemakaian email umum karena ada beberapa negara yang memasukkan email umum tersebut ke Spam sehingga tidak akan terbaca oleh penerima.

3. Gunakan “Open Journal System”

Untuk mendongkrak kutipan/sitasi, buatlah system journal online yang mampu dibaca oleh semua orang. Semakin banyak orang yang membaca dan mengutip, akan semakin baik jurnal yang kita kelola.

4. Terbitkan paper review untuk mendongkrak sitasi

Paper review dapat menjadi sarana ampuh mendongkrak sitasi karena akan banyak dibaca peneliti yang membutuhkan informasi tentang kondisi sebuah keilmuan saat ini. Strategi ini, sangat baik untuk sosialisasi jurnal kita kepada khalayak yang lebih luas.

Empat hal di atas paling tidak akan menjadi dasar awal untuk mengembangkan sebuah jurnal. Sebuah jurnal yang bagus paling tidak harus mempunyai konten yang baik sekaligus penyajian yang baik. Namun untuk pengembangan awal, “penyajian” harus menjadi perhatian yang lebih dominan daripada sisi kualitas konten. Berikutnya tentu harus saling ditingkatkan sehingga baik konten maupun penyajian menjadi sama-sama berkualitas.

“Itulah beberapa catatan yang bisa saya sampaikan terkait kegiatan lokakarya ini, semoga bermanfaat”, jelas Pak Agro mewakili tim DTK yang mengikuti seminar tersebut.

Oleh : AWS