Mengacu ke hasil survey yang sudah dilakukan Departemen Teknik Kimia (DTK) terhadap alumni yang baru lulus dengan masa kerja 0-3 tahun, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi teknis, komunikasi interpersonal, dan kemampuan bahasa inggris merupakan 3 komponen yang sangat dibutuhkan ketika mereka mulai bekerja di industri.

Untuk itu, DTK berkolaborasi dan berkoordinasi dengan semua stakeholders, yaitu: advisory board departemen, alumni teknik kimia baik dalam maupun luar negeri, serta mitra luar negeri (benchmarking) untuk menerima masukan. Dari hasil diskusi dan masukan tersebut, maka DTK menyusun kurikulum hardskill dan soft skill yang dimulai semester gasal 2020/2021. Kurikulum hardskill ini dilakukan dengan cara mengundang dosen praktisi (dari industri) untuk memberikan kuliah dengan materi yang sesuai dengan pokok bahasan yang ada di mata kuliah (MK) tertentu dan menghubungkannya dengan kondisi real di lapangan/industri.

Selain mengundang praktisi industri, Departemen juga mengundang Profesor dari luar negeri untuk memberikan kuliah tamu di beberapa MK. Selain bertujuan untuk meningkatkan wawasan keilmuan mahasiswa dari Profesor luar negeri, diharapkan kemampuan bahasa asing mahasiswa juga bisa meningkat. Sedangkan untuk materi softskill, Departemen dan advisory board serta altekimits membentuk tim kecil untuk menyusun kurikulum softskill.

Selain bentuk kegiatan kuliah hardskill dan softskill, DTK juga melakukan pendampingan dan pembimbingan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa, baik itu lomba tingkat nasional maupun internasional serta coaching kewirausahaan. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan DTK bisa menciptakan wirausahawan baru yang siap berkontribusi terhadap bangsa. Dengan adanya program kampus merdeka ini akan sangat menunjang dan membantu departemen untuk melakukan keberlanjutan program-program yang sudah dirintis semester sebelumnya.