Sorry, no posts matched your criteria.
VISI
Menjadi salah satu laboratorium riset dalam bidang rekayasa data dan inteligensi bisnis dengan produktivitas dan kualitas terbaik di ITS dan diakui di Indonesia pada tahun 2025.
MISI
1. Memperkuat keaktifan dalam penelitian dan pengaruhnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan. 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam pemanfaatan sistem informasi. 3. Meningkatkan daya saing di lingkup internasional.
Laboratorium Rekayasa Data dan Inteligensi Bisnis atau dikenal dengan Lab. RDIB berdiri pada semester gasal 2015/2016. Bermula dari Lab. Sistem Pendukung Keputusan, Lab. RDIB menaungi beberapa mata kuliah pilihan bagi mahasiswa semester akhir sebagai berikut : 1. Penggalian Data dan Analitika Bisnis. 2. Riset Operasi Lanjut. 3. Teknik Peramalan. 4. Sistem Pendukung Keputusan.
Selain mata kuliah pilihan, ada juga mata kuliah wajib yang berada di bawah tanggungjawab Lab. RDIB ini, yaitu: 1. Statistika 2. Riset operasi 3. Matematika diskrit 4. Sistem cerdas 5. Kecerdasan bisnis 6. Pemrograman basis data
Lab RDIB memiliki tujuan untuk menjadi pusat penelitian terkait pemanfaatan data yang mendukung analisis bisnis dan organisasi untuk bisa ditransformasi menjadi informasi bermakna serta pengetahuan sehingga berguna dalam pengambilan keputusan. Bidang-bidang keilmuan yang dicakup meliputi : • Computerized Decision Support : Decision Support System, System Modelling and Analysis. • Data Management: Database and Database Management System (DBMS); Extraction, Transformation, and Load (ETL) System; Data Warehouse (DW), real-time DW, and Data Mart. • Business Analytic: Optimizations; Data/Web/Text Mining; Web Analytic; Peramalan • Knowledge Management: Knowledge Management System, Expert Locating System, Ontology. • Intelligent Systems: Expert System, Artificial Neural Network, Fuzzy Logic, Genetic Algorithm, Intelligent Agent, Automated Decision System.
Isu strategis yang menjadi basis dan fokus penelitian lab. RDIB Jurusan Sistem Informasi (JSI), Fakultas Teknologi Informasi (FTIF), ITS tahun 2016-2020 adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan daerah menuju kemajuan dan kemandirian nasional yang bermartabat dan berbudaya. Hal ini dikarenakan daerah (terutama pedesaan) sebagai basis dari bangsa ini, dimana sebagian besar masyarakat Indonesia tinggal. Jika desa maju maka negara pun akan maju. Aspek-aspek yang dikembangkan meliputi ekonomi pedesaan (khususnya koperasi dan UKM), ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan masyarakat, dan aspek budaya dan kearifan lokal yang tidak bisa terpisahkan. Penjabaran isu strategis ke dalam konsep pemikiran, pemecahan masalah untuk timeline 2016-2020 antara lain tidak terbatas pada topik riset: