A. Pendidikan
Peran Laboratorium dalam Proses Belajar Mengajar : Sebagai laboratorium riset mempunyai peran dalam capaian pembelajaran terutama dalam meningkatkan penguasaan dan kemampuan penerapan matematika, sains alam, dan prinsip rekayasa (engineering principles) dan teknik terkini yang diperlukan untuk analisis dan perancangan proses, sistem pemrosesan, dan peralatan yang diperlukan untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang mempunyai nilai tambah.
Mata Kuliah/praktikum dalam Kurikulum Program Studi (yang Dikelola atau dilayani oleh Laboratorium) :
B. Penelitian
Mampu memilih dan melaksanakan penelitian yang tepat guna, terkini, dan termaju melalui pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, dalam rangka mengembangkan dan/atau menghasilkan penyelesaian masalah di bidang keilmuan, teknologi, atau kemasyarakatan. Berdasarkan hasil kajian tentang ketersediaan sumberdaya internal maupun eksternal, dari aspek kompetensi sumberdaya manusia dan sarana prasarana, peta jalan penelitian di Laboratorium Mekanika Fluida dan Pencampuran difokuskan berdasarkan isu-isu strategis:
C. Pengabdian Kepada Masyarakat
Mampu memilih dan menerapkan hasil penelitian yang telah dicapai untuk memberikan kemaslahatan pada umat manusia dalam rangka mengembangkan dan/atau menghasilkan penyelesaian masalah kemasyarakatan.
Berdasarkan peta jalan penelitian tersebut diatas, maka implementasi hasil-hasil penelitian disesuaikan dengan tingkat keterapan teknologi dan sasaran pengguna sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan tanggung jawab keilmuan kepada industri.
Email : wigaviola@chem-eng.its.ac.id
Bidang Keahlian :
Prof. Dr. Ir. Sugeng Winardi, M.Eng.
Email : swinardi@chem-eng.its.ac.id
Dr.Eng. Siti Machmudah, S.T., M.Eng.
Email : machmudah@chem-eng.its.ac.id
Dr.Eng. Kusdianto, S.T., M.Sc.Eng.
Email : kusdianto@chem-eng.its.ac.id
Klik tahun di bawah ini untuk melihat rincian penelitian.
Klik tahun di bawah ini untuk melihat rincian publikasi ilmiah.
Klik tahun di bawah ini untuk melihat rincian pengabdian masyarakat.
Pra Desain Pabrik: “Fraksinasi Lignoselulosa Bagasse Tebu dengan Metode Steam Explosion”
Pra Desain Pabrik “Fraksinasi Lignoselulosa Bagasse Tebu dengan Metode Steam Explosion”
Mahasiswa :
Dosen Pembimbing :
Deskripsi :
Indonesia adalah negara dengan populasi terbanyak ke-4 di dunia mencapai 270 juta jiwa. Tentunya dengan jumlah populasi yang tinggi ini, kebutuhan akan sektor industri juga sangat besar. Salah satu industri yang penting di Indonesia adalah industri pulp. Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat. Pulp dapat dibuat dari bahan kayu, non-kayu dan kertas bekas. Pulp berupa bahan serat berwarna putih yang diperoleh melalui proses penyisihan lignin dari biomassa (delignifikasi). Pulp digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan kertas dan dapat juga dikonversi menjadi senyawa turunan selulosa seperti selulola asetat. Penyisihan lignin dari biomassa dapat dilakukan dengan berbagai proses yaitu mekanik, semikimia dan kimia.
Di Indonesia, jumlah industri kertas dan pulp mencapai 62 perusahaan, dengan kapasitas industri yang telah mencapai sebesar 7,93 juta ton pulp/tahun. Hingga September 2016, industri pulp dan kertas telah menyumbang devisa sebesar USD 3,79 miliar dan menduduki peringkat ketujuh sebagai penyumbang devisa terbesar dari sektor non migas. Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri yang memegang peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Berdasarkan data FAO (2013), Indonesia mempertahankan peringkat 6 sebagai eksportir pulp dunia dengan total ekspor pulp tahun 2002 sebesar 2,25 juta ton dan tahun 2011 sebesar 2,93 juta ton (Unied, 2018).
Pabrik fraksinasi biomassa lignoselulosa bagasse tebu ini direncanakan didirikan di daerah Jawa Timur, tepatnya di daerah Banyuwangi. Penentuan lokasi pabrik berorientasi utama pada sumber bahan baku yaitu bagasse tebu maupun pasar yaitu pabrik kertas di daerah sekitar Jawa Timur. Faktor lainnya meliputi ketersediaan lahan pada Kabupaten Banyuwangi, beserta utilitas yang ada pada daerah tersebut.
Pabrik ini direncanakan beroperasi secara batch 24 jam selama 330 hari/tahun dengan kapasitas produksi adalah 10,000 ton bahan baku/tahun. Produk yang dihasilkan oleh pabrik ini adalah pulp selulosa dan hemiselulosa hidrolisat.
Berdasarkan analisis ekonomi, laju pengembalian modal (IRR) pabrik ini sebesar 48,2% pada tingkat suku bunga bank sebesar 7,95%, dengan laju inflasi sebesar 1,75% per tahun. Sedangkan untuk waktu pengembalian modal (POT) adalah 2,33 tahun dan titik impas (BEP) sebesar 18,2% melalui cara linear. Umur pabrik selama 10 tahun dan masa konstruksi adalah 2 tahun. Untuk memproduksi pulp selulosa sebanyak 3656 ton/tahun, diperlukan biaya total produksi (TPC) sebesar Rp. 74.908.040.204,00 dengan biaya investasi total (TCI) sebesar Rp. 75.336.363.693,00. Dengan melihat aspek penilaian analisis ekonomi dan teknisnya, maka pabrik fraksinasi biomassa lignoselulosa bagasse tebu layak untuk didirikan.
Silahkan Hubungi Kami