Laboratorium Rekayasa Sistem Proses

LABORATORIUM REKAYASA SISTEM PROSES

Belum—

Kepala Laboratorium

1994201911103_Dr. Rendra Panca Anugraha, ST

Dr. Rendra Panca Anugraha, ST

Email : rendra@its.ac.id

Bidang Keahlian :

  1. Process System Engineering
  2. Process Modelling
  3. Thermodynamicsc

Anggota

195307191978031001_Prof. Ir. Renanto, M.Sc., Ph.D

Prof. Ir. Renanto, M.Sc., Ph.D.

Email : renanto@chem-eng.its.ac.id

Bidang Keahlian :

  1. Design process
  2. Control process
  3.  Safety process
197306151999031003_Juwari, ST., M.Eng., Ph.D

Juwari, S.T., M.Eng., Ph.D.

Email : Juwari@chem-eng.its.ac.id

Bidang Keahlian :

  1. Pengendalian Proses
198103032006041002_Donny Satria Bhuana, ST.M.Eng

Donny Satria Bhuana, S.T., M.Eng.Sc.

Email : ds_bhuana@chem-eng.its.ac.id

Bidang Keahlian :

  1. Energi & Katalisis

Penelitian Tahun:

Klik tahun di bawah ini untuk melihat rincian penelitian.

2021

2020

2019

Publikasi Ilmiah Tahun:

Klik tahun di bawah ini untuk melihat rincian publikasi ilmiah.

2019

2018

2017

2016

2015

2014

Pengabdian Masyarakat Tahun:

Klik tahun di bawah ini untuk melihat rincian pengabdian masyarakat.

2021

2020

Judul Pradesain Pabrik

Pradesain Pabrik : ‘FRAKSINASI LIGNOSELULOSA DARI TKKS DENGAN METODA STEAM EXPLOSION’

Video Animasi

Video Maket

Deskripsi

Pra Desain Parbik ‘Fraksinasi Lignoselulosa Dari TKKS dengan Metoda Steam Explosion’

Dipersembahkan oleh Tim Laboratorium Rekayasa Sistem Proses
Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Disusun Oleh :

  • Yawo Serge Marcel Ewoxo 02211840000147
  • Diva Lathifa Maharani 02211840000139
  • Muthia Dinda Shaliha 02211840000118
  • Brilian Fairuz Ihza Ranaghan 02211740000130

Dosen Pembimbing :

  • Siti Zullaikah, ST,MT, Ph.D NIP. 19780716 200812 2 002
  • Prof. Dr. Ir. Mahfud, DEA NIP. 19610802 198601 1 001

Biomassa lignoselulosa adalah bahan baku yang sangat menjanjikan untuk membuat bahan bakar terbarukan.  Biomassa ini merupakan substrat substansial untuk produksi bioetanol, produk biochemical yang mana ketersediaan dan kelimpahan bahan dapat diperbaharui dan tidak akan bersaing dengan bahan pangan dan pakan ternak. Lignoselulosa sebagian besar mengandung campuran polimer karbohidrat seperti selulosa dan hemiselulosa serta lignin. Menurut technavio.com, ukuran pasar biofuel berbasis bahan baku lignoselulosa berpotensi tumbuh sebesar USD 7,83 miliar selama 2020-2024, dan momentum pertumbuhan pasar akan meningkat selama periode perkiraan. 

Berdasarkan data supply and demand selulosa bahwa Indonesia banyak mengekspor selulosa dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan industri di Indonesia. Sedangkan selulosa, hemiselulosa dan lignin dapat diproduksi dari sabut kelapa. Potensi produksi kelapa Indonesia mencapai 15 miliar butir kelapa per tahun sehingga Indonesia mampu menghasilkan sabut kelapa sekitar 1,875 juta ton per tahun. Ketersediaan sabut kelapa yang cukup banyak tersebut saat ini belum dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dengan adanya permintaan pasar yang cukup tinggi baik dari luar negeri maupun dalam negeri maka Indonesia perlu membangun industri pengolahan biomassa dari sabut kelapa. 

Oleh karena itu, pabrik fraksinasi lignoselulosa dari sabut kelapa ini didirikan dengan tujuan untuk membantu masalah tersebut, dimana pabrik ini akan dioperasikan secara batch dengan 3 kali running selama 24 jam dalam 330 hari per tahunnya dan berkapasitas produksi sebesar 699,4511 ton/tahun. Dari kapasitas tersebut dibutuhkan bahan baku sabut kelapa sebesar 1650 ton/tahun, larutan NaOH sebanyak 315.150 ton/tahun, larutan H2SO4 sebanyak 539.550 ton/tahun, membutuhkan power sebesar 228.349 Hp dan membutuhkan panas sebesar 12,593,653.234 kJ. Pabrik ini akan didirikan di Jalan Raya Lingkar Timur Buduran Sidoarjo dengan luas tanah dan bangunan adalah 14000 m2.

Pendirian pabrik ini diencakan dimulai di tahun 2022 dan dapat selesai tahun 2024. Dimana proses fraksinasi lignoselulosa terdiri dari 3 proses antara lain yaitu proses pretreatment (metode steam explosion), proses delignifikasi dan proses presipitasi.

Dari perhitungan analisa ekonomi didapatkan laju pengembalian modal (IRR) pabrik ini sebesar 30.81% dengan tingkat suku bunga bank 9,95% per tahun. Sementara itu, waktu pengembalian modal (POT) adalah 3 tahun 5 bulan dan titik impas (BEP) sebesar 19%. Untuk mendirikan pabrik fraksinasi lignoselulosa dari sabut kelapa dibutuhkan biaya produksi total per tahunnya sebanyak Rp. 52,527,818,883.6 dengan biaya investasi total (TCI) sebanyak Rp. 132,231,158,918. Jika dipertimbangkan dari aspek analisis ekonomi serta teknis, pabrik fraksinasi lignoselulosa dari sabut kelapa dengan metode steam explosion ini layak didirikan.