Laboratorium Termodinamika

LABORATORIUM THERMODINAMIKA

Sekilas Laboratorium Termodinamika

Laboratorimum ini dipimpin oleh sebagai kepala lab, dengan beragam penelitian dan kolabrasi penelitian menghasilkan beragam publikasi ilmiah. Adapun tema penelitian yang diungulkan diantaranya:

  1. Sifat fisik larutan untuk senyawa organik dan polimer
    Desain konseptual menggunakan simulasi proses untuk pemrosesan minyak & gas
  2. Teknologi pemisahan terintegrasi
  3. Teknologi kriogenik untuk gas alam

Materi lanjutan (Rencana Masa Depan)

  1. Sifat fisik larutan untuk senyawa organik dan polimer
  2. pengukuran kelarutan pelarut uap dalam larutan polimer menggunakan metode neraca mikro kristal kuarsa
    pengukuran kesetimbangan uap-cair (VLE ) untuk campuran organik menggunakan peralatan ebulliometer
  3. Pengukuran VLE untuk sistem CO2-K2CO3-DEA-H2O pengukuran kesetimbangan cair-cair (LLE) untuk campuran organik pengukuran tekanan uap campuran alkohol-bensin pengembangan metode sintesis untuk meningkatkan kualitas zeolit ​​alam di Indonesia

Publikasi Terpilih diantaranya

  1. R. Oktavian, V. Amildesi, A. Rasmito, G. Wibawa, Pengukuran Tekanan Uap Sistem Etanol-Isooktana dan 1-Butanol-Isooktana Menggunakan Ebulliometer Baru, Bahan Bakar (2013) dalam pers.
  2. G. Wibawa, I. Khoiroh, D. Afrizal, G. Suki, Kelarutan Diklorometana, Dietil Eter, Etil Asetat, dan Nitrobenzena Dalam Tiga Polimer Menggunakan Metode Sortasi Kuarsa Piezoelektrik, J. Chem. Ind. Data 55 (2010),5581-5586.
  3. G. Wibawa dan A. Widyastuti, Peningkatan model Entropic-FV berdasarkan parameter kelarutan untuk prediksi kesetimbangan uap-cair sistem pelarut-polimer., Kesetimbangan Fase Fluida. 285 (2009) 105-111.
  4. I. Gunardi, V. Amildesi, R. Oktavian and G. Wibawa, Ebulliometer sederhana untuk pengukuran akurat tekanan uap campuran alkohol-isooctane, Simposium Regional Asean ke-16 tentang Insinyur Kimia, 1-2 Desember 2009.
  5. G. Wibawa, “Aturan Pencampuran Persamaan Keadaan Sanches-Lacombe Untuk Prediksi Kelarutan Pelarut Dalam Larutan Polimer”, IPTEK, The Journal for Technology and Science, Vol. 19 N0. 3, 2008.
  6. G. Wibawa, S. Takishima, Y. Sato, and H. Masuoka, Hasil prediksi yang ditingkatkan dari model Entropic-FV untuk kesetimbangan uap-cair sistem pelarut – polimer, Journal of Applied Polymer Science, 49 (2005) 1145-1153 .
  7. S. Takishima, G. Wibawa, Y. Sato, dan H. Masuoka, Sebuah korelasi umum untuk konstanta hukum Henry zat terlarut nonpolar dalam empat polimer, Fluida Phase Equilib., 211 (2003) 241-256.
  8. Kuswandi, Wilson and Sugihatta, “Pengaruh Kalsium Klorida (CaCl2) dalam Pelarut Etilen Glikol Terhadap Kesetimbangan Uap-Cair Sistem Biner Air Etanol pada Tekanan Atmosfer”, Prosiding Simposium Regional Teknik Kimia, Metro Manila Filipina., 2003.
  9. G. Wibawa, S. Takishima, Y. Sato, and H. Masuoka, Revisi parameter interaksi grup UNIFAC dari model kontribusi grup untuk meningkatkan hasil prediksi kesetimbangan uap-cair untuk sistem pelarut-polimer, Kesetimbangan Fase Fluida., 202 (2002 ) 367-383.
  10. G. Wibawa, M. Takahashi, Y. Sato, S. Takishima dan H. Masuoka, Kelarutan 11 pelarut organik polar dalam empat polimer menggunakan metode sorpsi piezoelektrik-kuarsa, J. Chem. Ind. Data, 47 (2002) 518-524.
  11. G. Wibawa, R. Hatano, Y. Sato, S. Takishima dan H. Masuoka, Kelarutan tujuh pelarut organik nonpolar dalam empat polimer menggunakan metode sorpsi piezoelektrik-kuarsa, J. Chem. Ind. Data, 47 (2002) 1022-1029.
  12. Kuswandi, J.L. Grossiord dan D. Clausse, “Pemisahan Hidrokarbon dengan Membran Surfaktan Cair”, Progrès en Génie des Procédés, No.68, Vol.13, 1999.
  13. J. Deligny, Kuswandi, B. Landreau, P. Guigon dan D. Clausse, “Determination Expérimentale des Equilibres Liquide-Vapeur de Binaires Hétéroazéotropiques“, Entropie, No. 215, 1998.KOLABORASI

Kolaborasi

Kemitraan dan kolaborasi telah terjalin dengan berbagai pihak dan institusi dalam pengembangan penelitan diantaranya:

  1. PT. Media Karya Sentosa, Jakarta
  2. DSME(AEWOO SHIPBUILDING & MARINE ENGINEERING CO., LTD)-Korea
  3. Prof. Ming Jeer Lee, NTUST Taiwan
  4. Prof. Shigeki Takishima, Universitas Hiroshima Jepang.
  5. Beberapa perusahan Natural Gas di Jawa Timur dan Indonesia

Kepala Laboratorium

196301221987011001_Prof.Dr.Ir. I Gede Wibawa, M.Eng,IPU

Prof. Dr. Ir. Gede Wibawa, M.Eng.

Email : gwibawa@chem-eng.its.ac.id

Bidang Keahlian :

  1. Chemical Engineering Thermodynamics
  2. Natural Gas Processing Technology
  3. HYSYS Process Simulation Focused on Gas Oil

Anggota

195806121984031003_Prof. Dr.Ir. Kuswandi, DEA

Prof. Dr. Ir. Kuswandi, DEA.

Email : kuswandi@chem-eng.its.ac.id

Bidang Keahlian :

  1. Thermodinamika
  2. Komputasi Numerik Terapan
  3. Operasi Teknik Kimia
198911252015041001_Annas Wiguno, S.T., M.T.

Annas Wiguno, S.T., M.T

Email : annas.w@chem-eng.its.ac.id

Bidang Keahlian :

  1. Thermodinamika
  2. Simulasi proses
199101102015042002_Rizky Tetrisyanda, S.T., M.T.

Rizky Tetrisyanda, S.T., M.T.

Email : rizky.tetrisyanda@its.ac.id

Bidang Keahlian :

  1. Thermodinamika
  2. SCF

Penelitian

Penelitian Tahun:

Klik tahun di bawah ini untuk melihat rincian penelitian.

2021

2020

2019

Publikasi

Publikasi Ilmiah Tahun:

Klik tahun di bawah ini untuk melihat rincian publikasi ilmiah.

2019

2018

2017

2016

2015

2014

Pengabdian Masyarakat

Pengabdian Masyarakat Tahun:

Klik tahun di bawah ini untuk melihat rincian pengabdian masyarakat.

2021

2020

Judul Pradesain Pabrik

Pra Desain Pabrik: FRAKSIONASI SELULOSA DARI JERAMI PADI DENGAN METODE STEAM EXPLOSION

Video Animasi

Video Maket

Deskripsi

PRA DESAIN PABRIK FRAKSIONASI SELULOSA DARI JERAMI PADI DENGAN METODE STEAM EXPLOSION

Dipersembahkan oleh :

  • Ni Nyoman Kaniya Kumala Dewi (02211840000111)
  • Aisyah Fadzlina (02211840000121)

Indonesia merupakan negara agraris dengan produktivitas padi mencapai lebih dari 54 juta ton pada tahun 2020. Bagian dari tanaman padi yang paling sering digunakan adalah beras sebagai makanan pokok penduduk indonesia dan sisa dari tanaman tersebut biasanya digunakan untuk makanan ternak. Hal ini sangat disayangkan, dikarenakan pada jerami padi terkanding lignoselulosa yang memiliki banyak potensi. Lignoselulosa merupakan biomassa yang berasal dari tanaman dengan kandungan utama berupa lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Lignoselulosa ini biasa terdapat pada dinding sel dari tanaman. Karena ketersediaan bahan baku yang melimpah dan tidak digunakan sebagai bahan makanan, maka bahan ini berpotensi menjadi sumber daya energi yang baru dan ramah lingkungan. Kandungan selulosa pada jerami padi lebih besar dari pada kandungan lignoselulosa lainnya, dimana selulosa terdapat 32.1% pada jerami padi, sedangkan lignin dan hemiselulosa hanya 18% dan 24% oleh karena itu, desain pabrik ini lebih memfokuskan pada fraksinasi selulosa.

Selulosa dapat digunakan di industri kertas, pangan, obat – obatan, dan industri kimia. Adapun turunan selulosa yang seing digunakan untuk produk komersil adalah carboxymethyl celullose ( CMC), methyl celullose (MC), hydroxypropyl metyl celullose (HPMC). MC memiliki fungsi untuk mengendalikan pelepasan kandungan obat ke dalam pelarut, sehingga sangat berguna di industri obat – obatan/farmasi untuk mencegah resiko dose dumping. CMC memiliki fungsi pengikat, pengental dan penstabil emulsi sehingga sering digunakan di industri farmasi dan tekstil. Sedangkan HPMC dapat digunakan untuk pembuatan gel. Selulosa juga sering digunakan sebagai bahan baku bioetanol dan pulp/kertas.

 

Uraian Proses

Untuk memisahkan selulosa maka perlu dilakukan perlakuan awal. Perlakuan awal ini berguna untuk memecah struktru kristalin selulosa. Perlakuan awal terbagi menjadi 4, yaitu, perlakuan awal fisika, kimia, fisika-kimia, dan biologis, dan salah satu dari perlakuan tersebut adalh dengan steam explosion yang termasuk ke perlakuan awal fisika-kimia.

  1. Size Reduction

Jerami padi yang sudah diangkut dari gudang menuju crusher menggunakan belt conveyor untuk mengurangi ukuran padi dari 10 – 14 cm menjadi 2.5 cm. Pengurangan ukuran ini dilakukan untuk mempermudah masuknya bahan baku ke proses selanjutnya.

  1. Main Process

Tahap ini dilakukan di steam explosion reactor dimana jerami yang telah masuk ke dalam reactor diberikan steam bertekanan tinggi hingga mencapai tekana 15 bar dalam reaktor. Reaktor kemudian didiamkan selama 5 – 10 menit lalu secara tiba – tiba diturunkan tekanannya sehingga terjadi dekompresi eksplosif.

Jerami padi yang dipanaskan dengan kondensasi steam ini menyebabkan basahnya struktur padi dengan air panas yang menyebabkan lepasnya asam dari fraksi hemiselulosa dan menurunkan pH hingga 3 – 4. Kondisi asam membuat terjadinya hidrolisis pada hemiselulosa menjadi xilosa.

Setelah itu, jerami padi kemudian masuk ke tempat pencucian untuk dicuci selama 15 menit dalam suhu 80 C. pencucian ini berfungsi untuk menghidrolisis hemiselulosa lagi menjadi xilosa yang larut dalam air. Perbandingan liquid dengan solid adalah 1 banding 2. Slurry keluaran pencucian kemudian di filter untuk memisahkan xilosa dan selulosa yang berbentuk cake

Cake ini kemudian di ekstrasi menggunakan NaOH dan pelarut etanol selama 60 menit dengan suhu 160 C. ekstraksi ini bertujuan untuk mengdelignifikasi lignin yang terdapat pada cake. Dimana, lignin ini akan bereaksi dengan NaOH membentuk Na-Ligninat yang larut. Slurry kemudian di filter, cake yang berisi selulosa kemudian kita ambil dan di simpan di tempat penyimpanan dengan kondisi tempat yang sudah disesuaikan dengan produk agar tidak cepat rusak.

  1. Recovery

Filtrat yang berisis Na-Ligninat dan komponen lainnya seperti etanol kemudiat masuk ke distilasi untuk mengrecovery etanol yang digunakan kembali ke alcohol ekstraksi. Sedangkan komponen lainnya, black liquor, akan dikembalikan ke boiler sebagai umpan untuk steam