Legen merupakan minuman tradisional dari Gresik Jawa Timur. Legen banyak ditemukan di sekitar wilayah Hendrosari Gresik. Minuman legendaris ini terbuat dari pohon siwalan. Siwalan (Borassus flabellifer Linn.) merupakan jenis palma yang serba guna, mulai dari akar, batang, daun, buah, hingga bunga dari tanaman siwalan dapat dimanfaatkan. Bunga dari tanaman siwalan ini dapat menghasilkan legen yang biasanya dibuat sebagai minuman (es legen) dan sebagai gula merah. Masa produksi legen tanaman siwalan biasanya berlangsung selama 4 bulan per tahun. Apabila legen tidak diolah dengan baik, maka dalam waktu ± 24 jam legen akan berubah menjadi tuak.
Bapak Hardi Sunaryo dari asosiasi petani legen Hendrosari atau dikenal dengan APLAH mengatakan bahwa legen memiliki komposisi yang hampir sama dengan air kelapa tua, sehingga memungkinkan legen dapat difermentasi juga untuk menghasilkan nata. Hal ini akhirnya dimanfaatkan oleh anggota pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Dr. Lailatul Qadariyah., ST., MT untuk mensosialisasikan kegiatan pelatihan pembuatan Nata dengan bahan dasar legen kepada para petani legen di Gresik demi meningkatkan pemanfaatan dan harga jual legen sebagai produk yang bernilai ekonomis dan halal.
Pembuatan Nata de Legen ini diawali dengan membeli starter Acetobacter xylinum dari Laboratorium Mikrobiologi, Biologi Unair. Lalu, Tim Pengabdian Masyarakat ITS dari departemen Teknik Kimia melakukan pembuatan nata dengan bahan dasar legen di Laboratorium Pengolahan Limbah Industri, Departemen Teknik Kimia ITS. Berikutnya tanggal 7 November adalah acara pendampingan pada mitra dalam membuat nata dengan bahan dasar legen di rumah makan Berkah Ilahi di desa Hendrosari. Acara pendampingan kepada mitra ini dilakukan secara hybrid, yaitu ada dosen dan mahasiswa yang berada di Gresik dan ada beberapa dosen yang tidak bisa berangkat ke gresik, mengikuti menggunakan zoom. Legen yang dihasilkan nantinya bisa diamati dua minggu berikutnya. Agar mitra yang merupakan asosiasi petani legen Hendrosari bisa membuat nata sendiri, maka berikutnya akan diadakan pendampingan pembuatan starter Acetobacter xylinum. Rencana berikutnya adalah pendampingan pembuatan starter nata berbahan dasar legen agar mitra mandiri dalam membuat nata sehingga harga produksi pembuatan nata menjadi rendah, dan memberikan profit yang signifikan bagi petani legen, serta akan dilakukan uji klinis terhadap hasil nata dan pengajuan sertifikasi halal terhadap produk nata hasil buatan para petani legen.
Selasa, 10 September 2024 sebanyak 72 mahasiswa baru (semester 1) prodi Teknik Pangan Angkatan 2024 mendapatkan kesempatan international exposure
Sejalan dengan agenda Kurikulum Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), untuk Wisuda ITS ke – 131, Program Studi Pascasarjana, Departemen
Departemen Teknik Kimia – Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem (DTK – FTIRS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melaksanakan