Berangkat dari keberhasilan dan pengalaman DTK ITS dalam mengembangkan pabrik seperti yang dijelaskan di aktivitas C5 dan juga kompetensi staf yang ada, maka DTK akan membuat mini plant sebagai perwujudan teaching factory (TEFA) yang akan dititikberatkan pada pemanfaatan biomassa khususnya lignoselulosa. Hal ini karena beberapa staff dosen memiliki rekam jejak penelitian yang mapan dalam hal pengelolaan dan pemanfaat biomassa dari berbagai sumber hibah penelitian baik nasional dan lokal sebagaimana terlihat dalam https://www.its.ac.id/tkimia/id/riset-dan-kolaborasi/hibah/hibah-penelitian/.

Selain itu rata-rata H-index Scopus = 5,34. Enam orang dosen memiliki H-index Scopus >10; 11 orang dengan H-index Scopus>9; 13 orang dengan H-index Scopus >5, dan sisanya memiliki H-index Scopus = 1. Sehingga berbekal pengalaman dan SDM mapan sebagai fondasi awal kuat maka adanya program kampus merdeka akan menunjang dan membantu DTK ITS dalam pewujudan TEFA: hilirisasi pemanfaatan bahan biomassa lignoselulosa dari skala lab ke miniplant produksi. Program ini disusun untuk dijalankan bersama industri melalui ALTEKIMITS (alumni Teknik Kimia ITS). 

Selain itu, Kesenjangan antara perguruan tinggi dan DUDI adalah minimnya penerapan hasil karya perguruan tinggi pada DUDI dan pendanaan atau permintaan penyelesaian permasalahan dari DUDI pada perguruan tinggi. Aktivitas roadshow pengenalan pra-desain pabrik kimia dan hasil penelitian ke DUDI diusulkan untuk mengatasi kesenjangan tersebut dengan cara meningkatkan intensitas dan kualitas pertemuan antara perguruan tinggi dan DUDI sehingga transformasi dari keunggulan Program Studi untuk DUDI dan peran serta DUDI pada pengembangan ilmu pengetahun dan teknologi melalui perguruan tinggi tercapai. Selain itu, karakter dan etos kerja (disiplin, tanggung jawab, jujur, kerjasama, kepemimpinan, dan lain-lain) dapat lebih ditumbuh kembangkan khususnya bagi mahasiswa.  

Kesenjangan tersebut dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan melalui: (1) pembuatan mini plant untuk pelaksanaan teaching factory (TEFA) yang bisa meningkatkan kegiatan tridharma perguruan tinggi dan juga sinergi dengan DUDI; dan (2) mensosialisasikan hasil-hasil karya desain pabrik dan penelitian serta teknologi karya anak bangsa ke DUDI maupun pemerintah.