Hampir 20 tahun Teknik Material dan Metalurgi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berdiri. Sejak gedungnya masih menyatu dengan Teknik Mesin di 1999, hingga akhirnya bermigrasi ke gedung tersendiri di Jl. Teknik Industri di 2006, telah banyak mencetak para pegiat material di Indonesia. Pun alumninya telah banyak yang menduduki posisi yang cukup strategis di berbagai perusahaan nasional maupun multinasional. Tak sedikit pula yang memilih untuk berkarir sebagai akademisi baik di kampus nasional maupun internasional.
Kali ini kabar hangat hadir dari Taiwan, Ikatan Alumni Teknik Material dan Metalurgi (IKAMAT) ITS menyelenggarakan agenda diskusi bertajuk Cangkruk Bareng Materials Society (MATRICE). Diskusi ini merupakan rangkaian lanjutan dari Cangkruk Tematik yang beberapa waktu lalu diadakan oleh IKAMAT ITS di Surabaya. Turut hadir dalam agenda ini adalah dua dosen Teknik Material ITS yang tengah menempuh studi Ph.D., Sutarsis, S.T., M.Sc. (NCU) dan Alvian Toto Wibisono, S.T., M.T. (NTUT). Selain itu agenda ini juga dihadiri oleh Rahmandhika Firdauzha Hary Hernandha, S.T., M.Sc. (NCTU) sebagai pemantik diskusi termuda, juga Dr. Fitri Nur Indah (postdoctoral fellow di kampus NCKU). Dimoderatori oleh Meilati Pasca Muna, S.T. (NTUST), dan dihadiri oleh alumni dari berbagai angkatan, yaitu 2008, 2009, 2010, 2012, 2013, dan 2014.
Diskusi tersebut berlangsung selama hampir dua jam, bertempat di Jiu Si Pavilion, kampus National Chiao Tung University (NCTU), Hsinchu. Diiringi dengan gemericik suara air mancur dari NCTU statue, diskusi berlangsung padat dan berkualitas. Ada beberapa rekomendasi yang berhasil ditelurkan oleh para peserta diskusi, diantaranya:
Harapannya hal-hal yang dirumuskan oleh para alumni Teknik Material ITS di Taiwan bisa menjadi masukan rekomendasi positif, untuk selanjutnya menjadi perhatian demi kemajuan Departemen Teknik Material ITS di masa yang akan datang, juga sebagai trigger untuk alumni-alumni Teknik Material ITS di regional lainnya.
Tim Antasena ITS yang sebagian besarnya merupakan mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi saat berhasil menjadi peringkat pertama pada
Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri Kementerian Sekretariat Negara KTLN membuka beasiswa/pelatihan kerjasama teknik luar negeri dengan narasumber dari Australia
Kepala Pusat Penelitian Material Maju dan Teknologi Nano Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) , sekaligus Dosen DTMM, Dr Agung