Jika mendengar kata “Georgia”, apa yang terlintas dalam pikiran kita? Negara bagian di Amerika Serikat? Ternyata bukan. Georgia yang dimaksud adalah salah satu negara di perbatasan Asia dan Eropa. Rr. Indira Rachmiananda adalah mahasiswa Departemen Teknik Material ITS Angkatan 2017 mendapat kesempatan untuk menikmati indahnya negeri di ujung eropa itu dengan menjadi volunteer mengajar taman kanak – kanak melalui project Childland di Lagodekhi, Georgia selama kurang lebih dua bulan.
Indira menceritakan untuk mengikuti project ini dia mendaftarkan diri melalui AIESEC (Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales) yang merupakan organisasi mahasiswa yang tersebar di lebih dari 100 negara di dunia. Ada banyak sekali project yang ditawarkan pada website asosiasi tersebut dan setiap project bertujuan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Project yang dia ikuti bertujuan untuk mencapai SDGs nomor 4, yaitu Quality Education. Setelah mendaftarkan diri melalui website, tahap selanjutnya adalah interview yang akan diadakan secara online.
“Karena mengikuti program volunteer, kita tidak akan digaji tetapi akomodasi akan ditanggung dengan membayar fee yang beragam setiap projectnya, untuk project yang saya ikuti memiliki fee sebesar 40 Euro atau sekitar 600.000 Rupiah”, kata dia.
“Selama mengikuti project ini, saya tinggal bersama host family. Hal tersebut membuat pengalaman saya semakin berkesan karena saya mendapat kesempatan untuk tinggal bersama penduduk asli Georgia dan merasakan budayanya secara langsung. Dan karena project dilaksanakan setiap hari Senin-Jumat, saya dapat memanfaatkan waktu di akhir pekan untuk mengunjungi kota-kota lain yang ada di Georgia” sambung dia.
Indira juga menjelaskan terkait living cost di Georgia tergolong tidak mahal jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Jika tidak tinggal bersama host family, akan menghabiskan 20 Lari atau sekitar 100.000 Rupiah per harinya untuk akomodasi, makan, minum, dan transportasi. Transportasi umum di Georgia terdiri atas metro, bus, dan minibus (seperti angkot) yang terintegrasi dengan baik. Tarif yang dikenakan untuk metro dan bus adalah 0.5 Lari atau sekitar 2.500 Rupiah dan untuk minibus adalah 0.6-0.8 Lari.
“Selama hampir dua bulan mengikuti kegiatan volunteer ini, saya juga mendapat kesempatan untuk bertukar pikiran dengan mahasiswa dari berbagai belahan dunia seperti Polandia, Jerman, India, dan lain-lain sehingga pengalaman ini sangat membuka wawasan dan mengembangkan diri saya. Semoga tulisan ini dapat memotivasi teman-teman yang membaca”, pungkas Indira.
Kepala Pusat Penelitian Material Maju dan Teknologi Nano Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) , sekaligus Dosen DTMM, Dr Agung
Download EAS Semester Gasal 2023-2024 disinipropiedadesenrepublicadominicana.compropiedadesenrepublicadominicana.comteam easy on tøj til salgbežecká obuvmaison-metal.comשולחנות מתקפליםשולחנות מתקפליםonlinebijuta.comMens VANS 2020propiedadesenrepublicadominicana.compropiedadesenrepublicadominicana.combežecká obuvjorgensenfarmsinc.comlucianosousa.netstrømper str 42
justineanweiler.com bogner overal שולחנות מתקפלים blutuszos mennyezeti lámpa bogner overal Mens VANS 2020 mindfulmusclellc.com jorgensenfarmsinc.com bežecké tenisky blutuszos mennyezeti