Indonesia merupakan negara agraris yang penduduknya mayoritas berprofesi sebagai petani. Sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian nasional. Hal ini ditunjukkan dengan penduduk atau tenaga kerja banyak yang berprofesi sebagai petani. Di Desa Pepe, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Faktor utama terbesar yang dihadapi oleh pertain saat ini yaitu hama serangga, baik itu wereng, belalang maupun burung yang menyerang sehingga hasil produksi padai tidak maksimal. Pendekatan menggunakan teknologi dapat menjadi alternatif dalam pengendalian hama.
Dari munculnya permasalahan tersebut menjadi alasan utama bagi Tim KKN Abdimas ITS yang dibina oleh dosen pembimbing Brian Raafiu S.ST, M.T dari departemen Teknik Instrumentasi Fakultas Vokasi-ITS untuk menciptakan alat Pembasmi Hama Serangga Berbasis Teknologi Ultrasonic Wave dan Light Trap dengan Sumber Energi PV. Pada energi yang dapat digunakan yaitu dengan energi fotovoltaik, kemudian jika pada siang hari maka sistem yang berjalan yaitu ultrasonic wave dengan motor sirtu berjalan HCSR untuk mendeteksi keberadaan hama lalu ketika sudah mendeteksi maka blazer akan mengeluarkan gelombang ultrasonic. Kemudian jika sudah malam hari sistem yang berjalan yaitu light trap. Lampu akan menyala maka akan mengundang hama. Ketika hama sudah terperangkap lalu hama akan jatuh kedalam air yang sudah terisi detergen. Sehingga dengan adanya alat tersebut diharapkan dapat membantu permasalahan yang dialami petani yaitu pembasmian hama sehingga dapat meningkatkan produktifitas para petani padi di Desa Pepe Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.