Desa Bolo merupakan desa yang subur terletak di Kecamatan Ujung Pangkah Kecamatan Gresik. Desa ini memiliki tanah merah yang subur dan cocok untuk ditanami berbagai macam sayuran dan buah-buahan dengan hasil produk yang unggul. Hasil pertanian yang terkenal adalah tanaman jagung. Pada saat musim panen tiba, hasil pertanian jagung akan melimpah. Para petani mengolah dan memperjual belikan hasil panen jagung sebatas biji jagungnya saja untuk dijual kepada tengkulak dengan memanfaatkan mesin pemipil jagung yang sudah ada. Yang mana setelah proses ini jagung akan meninggalkan limbah berupa bonggol jagung yang sudah menumpuk. Terkadang limbah bonggol jagung digunakan sebagai pakan ternak atau untuk bahan bakar ikan asap. Namun karena jumlahnya yang sangat banyak maka dibiarkan begitu saja yang menyebabkan limbah bonggol jagung menjadi lembab dan berjamur. Hal ini akan merusak kualitas gizi jika dikonsumsi binatang ternak dan juga bisa merusak kualitas pembakaran.
Untuk menyelesaikan permasalahan bonggol jagung yang menumouk dan belum dimanfaatkan secara optimal, maka diperlukan suatu teknologi yang dapat menunjang nilai guna bonggol jagung sehingga bisa bermanfaat bagi kesejahteraan warga. Oleh karena itu, Tim ABMAS ITS merancang mesin pencacah bonggol jagung yang dapat digunakan untuk mencacah bonggol-bonggol jagung menjadi lebih kecil sehingga bisa diolah menjadi bahan baku briket sebagai alternatif bahan bakar maupun untuk makanan ternak. Dalam pelaksanaannya TIM ABMAS ITS dibantu oleh tim dari Universitas Qomaruddin Gresik dan Mahasiswa KKN ITS. Mesin ini memiliki 6 bagian yaitu casing, frame, mesing penggerak, pisau, poros, dan saringan.
Pembuatan prototipe mesin pencacah bonggol jagung dibuat berkapasitas besar yang kelebihannya mesin ini mudah dipindah-pindahkan tempatnya. Dari hasil uji, dapat diketahui bahwa rata-rata kecepatan mesin dalam mencacah 5 kg bonggol jagung adalah 2 menit 38 detik atau 120 kg/jam apabila menggunakan saringan besar. Rencana selanjutnya yang akan dilakukan yaitu lebih disempurnakan lagi dengan menambahkan pisau untuk mencacah bonggol jagung agar kapasitasnya bertambah banyak.
